LBJ – Isu keterlibatan PDI Perjuangan (PDIP) dalam aksi demo akhir Agustus 2025 kembali menjadi perbincangan setelah Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menko Polhukam. Kabar tersebut memicu spekulasi liar bahwa pencopotan Budi Gunawan berkaitan dengan tuduhan PDIP ikut menggerakkan demonstrasi.

Menanggapi rumor itu, juru bicara PDIP Guntur Romli menyatakan tuduhan tersebut sama sekali tidak benar.

"Bertugas di DPR adalah kekuatan politik PDI Perjuangan saat ini, buat apa demo-demo dengan tuntutan bubarin DPR apalagi sampai rusuh?" tulis Guntur Romli, dikutip dari postingan akun Instagramnya pada Jumat (19/9).

Baca juga : Polda Jabar Bongkar Aliran Dana Jaringan Internasional ke Kelompok Demo Rusuh Bandung

Menurutnya, tuduhan tersebut tidak masuk akal dan hanya menciptakan kebingungan publik.

Lebih jauh, Guntur menegaskan bahwa Budi Gunawan bukan kader PDIP. Ia menekankan pengangkatan dan pencopotan pejabat kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden Prabowo.

“Bapak Budi Gunawan bukan kader PDI Perjuangan, beliau dipilih karena prerogatif Presiden dan di-reshuffle juga karena prerogatif Presiden,” jelasnya.

Guntur juga mengingatkan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah memberikan dukungan penuh kepada Presiden pada konferensi pers 31 Agustus 2025 untuk menjaga stabilitas nasional. Hal itu semakin membuktikan bahwa tudingan keterlibatan PDIP dalam aksi demo tidak berdasar.

Menurut Guntur, isu ini diduga sebagai upaya pihak tertentu mencari kambing hitam atas kerusuhan yang terorganisir.

Baca juga : Polisi Kerahkan Tim Khusus dan Hotline untuk Temukan 3 Warga Hilang di Demo Agustus

“Maka, tuduhan PDI Perjuangan terlibat dengan kerusuhan merupakan informasi sesat dan upaya untuk mencari kambing hitam karena pola kerusuhan yang terorganisir dan terlatih memantik dugaan kuat adanya pertarungan elit-elit yang memegang kekuasaan dan komando,” pungkasnya.

Dengan pernyataan tegas tersebut, PDIP menilai rumor yang mengaitkan partai dengan pencopotan Budi Gunawan tidak memiliki dasar dan hanya menyesatkan opini publik.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini