×
image

Tim TNI AD Ungkap Keberadaan 19 Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang di Sanggabuana Karawang

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Sep 2025

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) terekam kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. (Dok. Dispenad)

Macan Tutul Jawa (Panthera Pardus Melas) terekam kamera jebak tim ekspedisi macan tutul jawa TNI AD di area Gunung Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat. (Dok. Dispenad)


LBJ – Tim Ekspedisi Macan Tutul Jawa TNI AD yang dilepas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pada Februari 2025 sukses merekam keberadaan 19 individu Macan Tutul Jawa dan Macan Kumbang (Panthera pardus melas) di kawasan Pegunungan Sanggabuana, Karawang, Jawa Barat.

Tim memasang 40 kamera jebak di area pegunungan seluas kurang lebih 10.000 hektare. Hasilnya, kamera menangkap 198 aktivitas satwa termasuk dua anak macan tutul.

“Dengan adanya survei populasi ini, selain mendapat data individu Macan Tutul Jawa, juga dilakukan mitigasi ancaman dan pemetaan preferensi pakan,” jelas Koordinator Tim Survei SCF Bernard T Wahyu Wiryanta, Sabtu (13/9).

Baca juga : Bus Rombongan Tenaga Kesehatan Jember Terguling di Bromo, 8 Tewas Puluhan Luka

Bernard menambahkan, data ini menjadi masukan penting bagi pemerintah dalam menyusun program perlindungan satwa prioritas.

“Data ini akan menjadi dasar penting dalam usulan perubahan fungsi hutan Sanggabuana menjadi kawasan konservasi,” imbuhnya.

Tahap pertama survei telah selesai dan kini kamera jebak dipindahkan ke lokasi lain dalam grid kawasan sama. Temuan ini memberi kabar baik sekaligus peringatan: populasi Macan Tutul bertahan dengan jumlah signifikan, tetapi habitatnya perlu perlindungan maksimal agar tidak terancam aktivitas manusia.

Selain macan tutul, kamera juga mendokumentasikan satwa langka seperti Elang Jawa, memperkuat status Sanggabuana sebagai kawasan bernilai konservasi tinggi.

Baca juga : DPO 11 Tahun, Anggota DPRD Wakatobi La Lita Akhirnya Ditangkap Polisi

Bernard menegaskan kehadiran prajurit Menlatpur Kostrad sangat penting. Mereka ikut dalam riset, patroli antiperburuan, dan pencegahan perambahan hutan. Kehadiran pasukan TNI AD terbukti menekan angka perburuan satwa dilindungi secara signifikan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post