Pengakuan Tersangka Penculikan Ilham Pradipta Ungkap Peran Oknum F
By Shandi March
13 Sep 2025
.jpg)
Ilustrasi. Pengakuan Tersangka Penculikan Ilham Pradipta Ungkap Peran Oknum F. (Foto:Pixabay)
LBJ – Fakta baru terkuak dari kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta, kepala cabang pembantu (KCP) sebuah bank di Jakarta Pusat. Eras alias RW, salah satu tersangka, mengungkap kronologi lengkap aksi penculikan yang menewaskan Ilham.
Kuasa hukum Eras, Adrianus Agal, menjelaskan bahwa kliennya dihubungi oleh oknum instansi berinisial F pada 18 Agustus 2025.
“Eras dihubungi oknum berinisial F untuk menawarkan pekerjaan dan mengajak bertemu di kantin daerah Cijantung pada tanggal 19 Agustus 2025,” ujar Agal, Jumat (12/9).
Baca juga : Penculik Kacab Bank Ungkap Dugaan Oknum Terlibat, Kuasa Hukum Minta Perlindungan Panglima dan Kapolri
Dalam pertemuan itu, F mengungkap pekerjaan yang dimaksud adalah menjemput paksa Ilham. Eras dan beberapa rekannya menyetujui rencana tersebut.
Satu hari kemudian, pada 20 Agustus, mereka kembali bertemu F di sebuah kafe di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, untuk mematangkan aksi.
Proses Penculikan di Parkiran Pasar Rebo
Sekitar pukul 10.00 WIB, F mendapat informasi bahwa Ilham berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur. Eras dan tim tiba di lokasi pukul 11.30 WIB dan menunggu selama empat jam.
"Sekitar pukul 16.00 WIB korban berjalan menuju mobilnya dan pada saat korban mau masuk ke mobilnya, Eras dkk menarik dan mendorong korban untuk masuk ke mobil mereka yang diparkir tepat disamping mobil korban, setelah berhasil memasukkan korban ke mobil, Eras dkk bergerak keluar dari halaman parkir Lotte," kata Agal.
Korban semula akan diserahkan di daerah Fatmawati, namun F mengubah lokasi ke Tanjung Priok. Eras keberatan dan meminta penyerahan dilakukan di Kemayoran.
Baca juga : Polisi Suruh Lepas Maling di Cikarang Dipatsus, Kapolres Bekasi Minta Maaf
“Sekitar pukul 18.40 WIB, Eras sudah sampai di lokasi penukaran, dan korban diserahkan kepada Oknum F dan tangan kanan bos sekitar pukul 18.55 WIB. Bahwa sekitar pukul 19.00 WIB korban dibawa oleh tangan kanan bos," lanjut Agal.
Setelah menyerahkan korban, Eras menerima imbalan uang tunai.
“Oknum F menyerahkan uang sebanyak Rp45 juta kepada Eras sebagai imbalan pekerjaan mereka,” ucap Agal.
Sehari kemudian, jasad Ilham ditemukan di area persawahan Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8) pagi.
Tim forensik menyebut Ilham meninggal akibat kekerasan benda tumpul dan kekurangan oksigen.
Polisi telah menetapkan 15 tersangka, termasuk pengusaha bimbel online Dwi Hartono alias “crazy rich Jambi”.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini