LBJ - Bendera Jolly Roger, simbol ikonik dari serial anime populer One Piece, telah melintasi batas-batas fandom dan kini berkibar sebagai lambang perlawanan di berbagai demonstrasi internasional. Fenomena yang awalnya terlihat di Indonesia ini kini menjalar hingga ke jalanan Nepal dan Prancis, menyuarakan semangat kebebasan dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Munculnya bendera bajak laut bergambar tengkorak di kain hitam ini pertama kali dilaporkan oleh The Straits Times saat digunakan dalam aksi protes di Indonesia beberapa tahun terakhir.

Puncak penggunaan simbol ini terjadi pada Agustus, bulan di mana masyarakat Indonesia biasanya mengibarkan bendera Merah Putih, serta setelah kematian seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang tewas tertimpa kendaraan taktis saat mengantar pesanan makanan.

Baca juga : Ledakan Pamulang: Tujuh Warga Luka dan 13 Rumah Rusak Parah

Di Kathmandu, Nepal, para pengunjuk rasa mengangkat bendera Jolly Roger saat mengecam korupsi, sensor, dan pemerintahan otoriter.

Rohan Rai, seorang pemuda Nepal, menyatakan bahwa bendera tersebut melambangkan kebebasan, kesetiaan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan. Ia menambahkan bahwa para pemuda Nepal terinspirasi oleh demonstran Indonesia.

“Kami terinspirasi oleh mereka. Kami harus memberikan penghargaan yang sepantasnya, dan para pemuda di sini terinspirasi oleh mereka,” kata Rai, dalam petikan pernyataan yang dikutip dari The Straits Times.

Seorang netizen Nepal lain dengan akun @sunshine.aroma5656 juga berpendapat bahwa dunia yang korup di One Piece mencerminkan kondisi negaranya saat ini.

"Mereka memberontak, memperjuangkan kebebasan, dan sekarang giliran kita. Dunia yang korup di One Piece mencerminkan negara kita saat ini, dan inilah saatnya untuk bangkit dan memberontak," tegasnya.

Baca juga : Kondisi Nepal Mencekam, DPR Desak Pemerintah Langkah Cepat Evakuasi WNI

Fenomena ini tidak terbatas di Asia. Bendera serupa juga terlihat dalam unjuk rasa di Prancis pada 10 September. Para demonstran di sana memprotes kebijakan pemangkasan layanan publik dan anggaran oleh Presiden Emmanuel Macron.

Beberapa peserta bahkan mengenakan topi jerami khas karakter utama, Luffy, dan membawa bendera Jolly Roger versi gambar tangan.

Menurut Natale Pang, Kepala Departemen Komunikasi dan Media Baru di Universitas Nasional Singapura, fenomena ini adalah perpaduan antara budaya populer dan politik.

Ia mencatat bahwa bendera bajak laut, yang secara historis digunakan untuk mengintimidasi, telah ditata ulang oleh One Piece sebagai simbol persahabatan, kebebasan, dan pengejaran mimpi.

Simbol-simbol ini memiliki kekuatan untuk menyatukan orang-orang berdasarkan makna dan nilai bersama yang mereka yakini.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini