LBJ - Hujan deras yang mengguyur Bali sejak Selasa (9/9) malam memicu banjir besar di Kabupaten Jembrana dan Kota Denpasar. Bencana tersebut menelan korban jiwa. Salah satunya adalah Nita Kumala (23), warga Desa Pengambengan, Kecamatan Negara, Jembrana. Nita yang sedang hamil dua bulan dilaporkan hanyut pada dini hari saat melintasi jalan yang tergenang banjir bersama suaminya.

"Jenazah ditemukan warga di rawa, tidak jauh dari tempat dia hanyut," kata Kepala Desa Pengambengan Kamaruzzaman saat ditemui di lokasi. Jenazah korban kemudian dibawa petugas ke Puskesmas Pengambengan untuk penanganan lebih lanjut.

Selain Nita, korban lain bernama I Komang Oka Sudiastawa (38) asal Desa Dangin Tukadaya juga meninggal dunia. Ia diduga terpeleset ketika memantau kondisi banjir di sekitar rumahnya yang ketinggian airnya mencapai pinggang orang dewasa.

Baca juga : Respons 17+8 Tuntutan Rakyat Berujung Maaf, Menkeu Purbaya Sebut Dirinya Menteri Kagetan

Nanda, keponakan korban, menyebutkan pamannya tidak sempat menyelamatkan diri. "Kemungkinan terpeleset dan kepalanya terbentur sehingga tenggelam," ujarnya.

Banjir juga melumpuhkan sejumlah jalur utama, termasuk jalan raya Denpasar–Gilimanuk yang mengalami kemacetan panjang. Di Kota Denpasar, puluhan prajurit TNI Kodam IX/Udayana diterjunkan untuk mengevakuasi warga terdampak.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto menginstruksikan Kodim 1611/Badung untuk menurunkan personel dengan perahu karet. Evakuasi difokuskan di kawasan padat seperti Pasar Kumbasari dan Jalan Gajah Mada Denpasar.

Baca juga : Jejak Digital Yudo Sadewa, Anak Purbaya Yudhi Sadewa yang Diduga Punya Akun Judol

"Untuk sementara kami fokuskan personel di kawasan Pasar Kumbasari, Jalan Gajah Mada Denpasar, mengingat dampaknya cukup parah. Kami berharap banjir segera surut sehingga aktivitas masyarakat bisa kembali normal," ujar Dandim 1611/Badung Kolonel I Putu Tangkas Wiratawan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini