LBJ — Kementerian Pertahanan (Kemhan) menepis pemberitaan yang menyebut Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin pernah mengusulkan draf aturan darurat militer kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Laporan tersebut pertama kali dimuat oleh media Tempo, namun pihak Kemhan memastikan hal itu tidak benar.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas langsung memberikan penjelasan resmi. Ia menegaskan bahwa pemberitaan terkait usulan darurat militer sama sekali tidak sesuai fakta.

"Tentunya saya selaku juru bicara Kementerian Pertahanan saya menyampaikan bahwa berita ini sama sekali tidak benar," ujar Frega saat dikonfirmasi pada Senin (8/9) malam.

Baca juga : Polisi Bongkar Motif Mutilasi Pacet Mojokerto, Korban Dimutilasi Jadi 76 Bagian

Frega mengatakan, dirinya juga sudah melakukan pengecekan internal di lingkup Kemhan. Menurutnya, biro hukum hingga perundang-undangan tidak pernah membahas atau membuat rancangan terkait usulan darurat militer.

“Saya sudah mengecek internal ke Biro Hukum, Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Biro Tata Usaha itu sama sekali tidak ada pembahasan dan pengajuan. Jadi apa yang disampaikan oleh media tersebut, itu saya bisa tegaskan tidak benar,” jelasnya.

Rencana Lanjut Kemhan

Kemhan tidak tinggal diam terkait beredarnya informasi tersebut. Frega menyebut pihaknya sedang menjajaki langkah untuk menyampaikan hak jawab sekaligus mempertimbangkan melapor ke Dewan Pers.

Baca juga : Tanggal 8 Kembali Jadi Momen Penting, Prabowo Umumkan Reshuffle Kedua

"Saat ini kami mempertimbangkan untuk melaporkan ke Dewan Pers sebagai bentuk formal kami, karena memang fakta yang disampaikan itu tidak benar. Kemudian kami juga akan mencoba menjajaki untuk menyampaikan hak jawab sehingga masyarakat ini bisa teredukasi, berita-berita yang tidak benar," tegasnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini