18 Ribu Peserta Hadiri Jambore Muslim Dunia, Polda Siapkan Pengamanan Lalin
By Shandi March
08 Sep 2025
.png)
Ilustrasi. Macet kendaraan di pintu exit tol Cibubur Buperta. (X@uyokmojo)
LBJ – Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi kepadatan arus lalu lintas di kawasan Buperta Cibubur, Jakarta Timur, mulai Selasa (9/9) hingga Minggu (14/9). Hal ini berkaitan dengan pelaksanaan Jambore Muslim Dunia, sebuah acara berskala internasional yang diperkirakan menghadirkan sekitar 18.000 peserta dari 23 negara.
Kabag Binops Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kompol Robby Hefados, memastikan pengaturan arus lalu lintas sudah dipersiapkan.
“Sementara tidak ada rekayasa. Kita hanya akan lakukan pengaturan dengan anggota proporsional pada jam padat di pagi dan sore hari,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/9).
Baca juga : Raja Juli dan Karding Disorot Usai Main Domino Bareng Azis Wellang
Kendati begitu, Robby tidak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas menyesuaikan kondisi di lapangan.
Pengaturan tersebut akan digelar oleh Satlantas Polres Metro Depok, mengingat lokasi kegiatan berada di perbatasan Depok dan Cibubur. Warga yang melintas di sekitar area Buperta disarankan mengatur waktu perjalanan agar terhindar dari kemacetan.
Jambore Muslim Dunia yang digelar di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika Cibubur ini akan berlangsung mulai 9 sampai 14 September 2025. Acara tersebut menjadi bagian dari peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor dengan tema “We are Muslim, Civilized, United, and Peaceful”.
Mengutip dari laman resmi Pramuka, kawasan Buperta Cibubur memiliki luas 210 hektare dan dulunya merupakan area perkebunan karet.
Lokasi ini kerap menjadi pusat kegiatan berskala besar karena letaknya strategis di perbatasan Depok dan Jakarta Timur.
Baca juga : Kasus Penjarahan Rumah Uya Kuya, Polisi Panggil Sherina Munaf Terkait Kucing
Dengan banyaknya peserta dari berbagai negara, aparat memperkirakan arus kendaraan menuju dan keluar kawasan Cibubur akan meningkat signifikan. Polisi menegaskan kehadiran petugas di lapangan akan difokuskan pada jam sibuk, yakni pagi dan sore hari.
“Pengaturan dilakukan agar masyarakat tetap nyaman berkendara. Jika diperlukan, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional,” tambah Kompol Robby.
Masyarakat yang tidak memiliki kepentingan langsung di lokasi kegiatan diminta menghindari area sekitar Buperta, terutama pada jam padat. Dengan begitu, baik peserta jambore maupun pengguna jalan umum dapat tetap beraktivitas dengan aman.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini