Giorgio Armani Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun, Dunia Mode Berduka
By Shandi March
05 Sep 2025
.png)
Giorgio Armani Meninggal Dunia di Usia 91 Tahun, Dunia Mode Berduka. (X@Tweener005)
LBJ– Dunia mode internasional kehilangan salah satu tokoh paling berpengaruh setelah Giorgio Armani wafat pada Kamis (4/9). Desainer asal Italia itu meninggal dunia pada usia 91 tahun, meninggalkan jejak luar biasa yang telah mengubah wajah industri fesyen global.
Armani yang dijuluki “Re Giorgio” atau “King George” di Italia, dikenal sebagai sosok yang mendefinisikan elegansi sederhana dan praktis.
Julukan Re Giorgio menggambarkan pengaruhnya sebagai raja mode yang mengubah cara dunia berpakaian—dari Piacenza, ke Hollywood, hingga seluruh dunia,” tulis Associated Press.
Giorgio Armani lahir di Piacenza, Italia, pada 11 Juli 1934. Awalnya ia bercita-cita menjadi dokter, tetapi hidup membawanya ke arah berbeda saat bekerja paruh waktu sebagai dekorator etalase di sebuah toko besar di Milan. Dari pengalaman itu, ia menemukan gairah di dunia mode.
Baca juga : Video Ferry Irwandi Viral Saat Bubarkan Massa Demo 28 Agustus 2025
Karier profesional Armani dimulai di label Cerruti sebelum pada 1975 ia mendirikan rumah mode Giorgio Armani bersama Sergio Galeotti. Modal awalnya berasal dari penjualan sebuah Volkswagen seharga 10.000 dolar AS. Karya pertamanya berupa busana pria, lalu berkembang ke busana wanita setahun kemudian.
Pada 1980-an, Armani memperkenalkan power suit untuk perempuan pekerja—setelan dengan bahu tegas yang menjadi simbol kemandirian. Namanya mendunia ketika karyanya digunakan dalam film American Gigolo (1980) yang dibintangi Richard Gere. Sejak itu, Armani menjadi desainer favorit para bintang Hollywood.
Lebih dari 200 film menggunakan rancangan Armani, termasuk di ajang Oscar. Selebritas seperti George Clooney, Anne Hathaway, Brad Pitt, hingga David dan Victoria Beckham kerap memilih busananya. Pada 2000, Museum Guggenheim New York menggelar pameran retrospektif merayakan 25 tahun kiprahnya.
Selain mode, ia membangun kerajaan bisnis bernilai lebih dari 10 miliar dolar AS, meliputi parfum, kosmetik, furnitur, restoran, hotel, hingga klub basket Olimpia Milano. Perusahaannya kini memiliki lebih dari 600 toko dengan 9.000 karyawan di seluruh dunia.
Baca juga : Punya Harta Rp 1,1 Triliun, Nadiem Makarim Jadi Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook
Meski sukses besar, Armani tidak pernah menjual bisnisnya. Ia menyiapkan yayasan sebagai suksesi agar kerajaan modenya tetap utuh. Untuk kreativitas, ia menunjuk Leo Dell’Orco dan Silvana Armani sebagai penerus koleksi busana.
Armani tidak menikah dan tidak memiliki anak, tetapi sangat dekat dengan keluarga, khususnya Roberta Armani. Ia juga aktif dalam kampanye amal, termasuk melawan AIDS. Pada 2002, Armani diangkat sebagai Duta UNHCR oleh PBB.
Giorgio Armani wafat setelah lebih dari setengah abad mendedikasikan hidupnya bagi dunia mode, meninggalkan warisan abadi yang akan terus dikenang.****
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini