LBJ – Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Alaska pada Jumat (15/8) ternyata tidak membawa hasil konkret. Alih-alih menghasilkan kesepakatan jelas, pertemuan tersebut justru dinilai memberi kemenangan besar bagi Putin, sementara Trump terlihat pulang dengan wajah cemberut.

CNN melaporkan bahwa pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan soal gencatan senjata atau langkah konkret mengakhiri perang di Ukraina.

Trump hanya menyebut diskusi berlangsung positif dan konstruktif. Di sisi lain, Putin mengatakan ada “kesepahaman” yang bisa membawa peluang perdamaian.

Baca juga : Dunia Terbelah atas Serangan AS ke Iran: Paus hingga Putin Serukan Damai, Israel Sorak Kemenangan

Meski demikian, analis menilai Putin tetap keluar sebagai pemenang. Salah satu alasannya adalah sambutan karpet merah yang ia terima di Amerika, bahkan hingga mendapat kesempatan menaiki limosin kepresidenan AS, The Beast.

Tak hanya itu, pertemuan di Alaska juga disebut sebagai bentuk pemulihan reputasi bagi Putin. Media menyoroti ironi ketika buronan Mahkamah Pidana Internasional itu justru diperlakukan layaknya tamu kehormatan. Kondisi ini dianggap menyakitkan bagi warga Ukraina yang hingga kini masih menderita akibat serangan Rusia selama lebih dari tiga tahun.

Putin dinilai meraih keuntungan besar dari faktor waktu. Ia memperlambat proses negosiasi sambil tetap melancarkan serangan yang bisa mengubah situasi di lapangan menjadi keuntungan strategis. Selain itu, Putin menyarankan pertemuan lanjutan tanpa menunjukkan tanda-tanda terburu-buru.

Baca juga : Putin Absen, Trump Batal Hadiri Perundingan Damai Rusia-Ukraina di Turki

Sementara itu, Trump tampak kesal karena Putin tetap pada pendiriannya. Presiden Rusia itu bahkan mewanti-wanti Ukraina dan negara-negara Eropa untuk tidak menghambat proses negosiasi.

“Kami berharap Kyiv dan ibu kota Eropa akan memandang semua ini secara konstruktif dan tidak akan menciptakan hambatan apa pun, tidak akan berupaya mengganggu kemajuan,” kata Putin.

Setelah pertemuan, Trump berencana menghubungi Ukraina dan anggota NATO untuk membicarakan tindak lanjut. Namun, pengamat menilai tidak ada tanda-tanda kesepakatan signifikan. Bahkan, kedua pemimpin tidak sempat makan siang bersama. Putin langsung kembali ke Moskow setelah pertemuan selesai.

Trump sendiri mengakui masih ada sejumlah isu besar yang belum terselesaikan, terutama terkait wilayah yang menjadi incaran Rusia dan rencana gencatan senjata. Pernyataan itu memperlihatkan betapa rumitnya negosiasi dan bagaimana Putin tampaknya berhasil mengendalikan jalannya diskusi.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini