LBJ – Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2025–2030, Megawati Soekarnoputri, kembali mempercayakan posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) kepada Hasto Kristiyanto.

Kabar ini dikonfirmasi langsung oleh Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, saat dihubungi di Jakarta, Kamis (14/8).

"Benar," ujarnya singkat.

Politikus PDIP Ganjar Pranowo turut memastikan kabar tersebut.

"Sudah [dilantik]," kata Ganjar.

Baca juga : Megawati Umumkan Pengurus DPP PDIP 2025–2030, Hasto Kristiyanto Tersingkir

Hasto bukan sosok baru di jajaran elite partai berlambang banteng moncong putih ini. Ia mulai menjabat Sekjen PDIP sejak 2014, menggantikan Tjahjo Kumolo yang kala itu diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri. Jabatan tersebut kemudian disahkan secara resmi melalui Kongres IV PDIP pada 2015.

Di bawah kepemimpinan Hasto, PDIP berhasil memenangkan Pemilu 2019. Namun, langkah politiknya sempat terganjal kasus suap terkait Harun Masiku. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Hasto pada 20 Februari 2025. Meski berada di balik jeruji, Megawati tetap menunjuknya sebagai Sekjen PDIP.

Hasto sempat divonis 3,5 tahun penjara dalam kasus suap mantan Komisioner KPU terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR untuk Harun Masiku. Namun masa penahanannya tak berlangsung lama.

Baca juga :Kuasa Hukum Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo atas Amnesti untuk Hasto

Presiden Prabowo Subianto memberikan grasi, dan pada 1 Agustus 2025 Hasto resmi keluar dari rutan KPK. Kebebasannya bertepatan dengan Kongres VI PDIP di Bali, yang menetapkan Megawati sebagai ketua umum.

Awalnya, formatur kepengurusan yang diumumkan pada 2 Agustus tidak mencantumkan nama Hasto di kursi sekjen. Megawati mengambil alih posisi tersebut sebagai pelaksana tugas (Plt). Kini, keputusan terbaru mengembalikan Hasto ke jabatan strategis itu.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini