Film Merah Putih One For All Diterpa Isu Buzzer dan Nobar Berbayar
By Shandi March
12 Aug 2025
.png)
Poster film Merah Putih One For All. (x.comdaem_MIA) ADVERTISEMENT
LBJ - Film animasi Merah Putih One For All kembali jadi sorotan publik. Bukan karena kualitas visual atau cerita, melainkan tudingan adanya aliran dana miliaran rupiah dan penggunaan buzzer untuk mendongkrak penjualan tiket.
Produser film ini, Toto Soegriwo, menegaskan tudingan tersebut tidak benar.
"Tuduhan tersebut tidak benar dan merupakan fitnah keji," tulisnya di akun X @totosoegriwo.
Isu mencuat setelah beredar cuitan dari akun @darkoyevsky pada 12 Agustus 2025 yang mempertanyakan siapa pihak yang melakukan "bom tiket" untuk film tersebut.
Baca juga : Pemprov DKI Jakarta Resmi Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar, Pendaftaran Hingga 14 Agustus
Cuitan itu juga memuat tangkapan layar percakapan yang menyebut adanya ajakan menonton film dengan imbalan uang.
Kesaksian tersebut datang dari akun @zakiya_107 yang mengaku suaminya mendapat pesan dari alumni sekolahnya. Dalam pesan itu, penerima diajak menonton Merah Putih One For All dengan imbalan Rp15 ribu plus camilan.
"Hari ini suami dapat DM dari alumnsi sekolahnya, terus nanti dikasih 15k buat nonton film animasi Merah Putih, ada yang samaan juga?" tulisnya.
Acara nonton bareng disebut akan berlangsung pada 14 Agustus 2025 di CGV Marvel Ngagel, bertepatan dengan perilisan resmi film.
Baca juga :Politikus Golkar Akui Sulit Dapat Uang Halal di DPR, Dukung Pendanaan Partai dari Publik
Unggahan ini memicu banyak komentar pedas di media sosial.
“Nonton dibayar,” ujar akun @akoesukasate singkat.
“6,7 m itu mungkin untuk bayar para buzzer yang nanti disuruh nonton film jelek itu,” ujar akun @asun_damai,
“Anj*ing makin jelas pencucian uangnya ini mah,” tulis akun @gagal_gantengs.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini