LBJ – Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengungkapkan, sebanyak 20 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan penganiayaan yang merenggut nyawa Prada Lucky.

“Sudah 20 orang yang ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan,” tegas Mayjen TNI Piek Budyakto saat menemui keluarga almarhum di asrama tentara Kuanino, Kota Kupang, Senin (11/8).

Dari jumlah tersebut, satu di antaranya adalah seorang perwira TNI yang diduga ikut dalam aksi penganiayaan.

Proses hukum kini melibatkan tim gabungan dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) dan Kodam IX/Udayana untuk memastikan seluruh pelaku mendapat hukuman setimpal.

Baca juga : Mangkir dari Polisi, Almira Istri Hanafi Didesak Ungkap Fakta Pembunuhan Tiwi

Pangdam menegaskan, sebagai pimpinan tertinggi TNI di wilayah Kodam IX/Udayana, ia sangat menyesalkan peristiwa ini.

“Kejadian ini, saya sesalkan dan saya sebagai Pangdam IX/Udayana sekaligus atasan langsung, di satuan ini atas peristiwa ini saya akan laksanakan tugas sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku,” ujarnya.

Prada Lucky ditemukan meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh sesama anggota TNI. Insiden ini menjadi sorotan publik karena melibatkan banyak pihak internal.

Baca juga : Hanafi Bunuh Teman Calon Istri demi Kuras Rekening, Tetap Menikah Seolah Tak Berdosa

Saat ini, penyidik tengah mengurai detail kejadian untuk memastikan siapa saja yang terlibat langsung maupun tidak langsung.

Suasana Haru di Rumah Duka

Kunjungan Pangdam ke rumah orang tua Prada Lucky diwarnai suasana haru. Setibanya di lokasi, ia langsung memeluk ayah almarhum, lalu menemui sang ibu, Sepriana Paulina Mirpey, yang menyambut dengan tangisan.

“Tolong jangan ada fitnah lagi bapa, saya seorang ibu. Saya rela kalau anak saya mati di medan perang, tetapi ini di oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” pinta Sepriana sambil bersujud.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini