Pramono Anung Ngotot Bangun Taman Bendera Pusaka Meski Pedagang Barito Ogah Pindah
By Shandi March
07 Aug 2025
.png)
Pramono Anung Ngotot Bangun Taman Bendera Pusaka Meski Pedagang Barito Ogah Pindah. (IG@tyulianto22)
LBJ — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa proyek pembangunan Taman Bendera Pusaka akan tetap berjalan sesuai rencana. Hal ini ditegaskan meskipun sebagian pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, belum mau direlokasi dari area yang terdampak pembangunan.
Taman ini dirancang untuk menggabungkan tiga taman sekaligus—Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Leuser—dalam satu kawasan hijau terpadu. Namun, proses integrasi ini memerlukan relokasi pedagang yang selama ini menempati area Pasar Barito.
"Walaupun kemudian masih ada pedagang yang belum ingin untuk pindah. Tentunya tidak boleh menghambat rencana pembangunan yang ada, dan saya konsekuen untuk itu," ujar Pramono di Jakarta Selatan, Kamis (7/8).
Baca juga : Cegah Banjir Jakarta, Pemprov DKI Segera Bebaskan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung
Menurut Pramono, proyek taman ini bukan sekadar proyek infrastruktur biasa. Ia menyebut, proyek ini bertujuan untuk memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi atau politik Pemprov DKI.
"Bahkan nanti di Taman Langsat selain jogging track kita bangun juga sarana olahraga seperti tenis, padel, kemudian yang lainnya, yang sepenuhnya gratis. Sehingga dengan demikian pasti manfaat buat publik juga bagus," jelasnya.
Pramono menegaskan bahwa taman tersebut tidak hanya akan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, tapi juga sebagai solusi ekologis, termasuk untuk mengatasi banjir dan bau tak sedap yang selama ini dikeluhkan warga sekitar.
"Termasuk baru kali ini, taman yang kita bangun sekaligus menyelesaikan persoalan banjir dan juga bau yang ada di taman itu," tegas Pramono.
Baca juga :KRL Bogor-Kota Anjlok di Jakarta Kota, Layanan Dialihkan Hanya Sampai Manggarai
Sebagian besar pedagang diklaim sudah menandatangani kesediaan untuk direlokasi. Namun, masih ada segelintir pihak yang menolak atau belum siap untuk dipindahkan. Pramono mengatakan pihaknya terus membuka ruang dialog dengan para pedagang tersebut.
"Sebenarnya pedagangnya semuanya sudah tanda tangan. Sudah bersedia untuk dipindahkan. Tapi ya udahlah ini kan tetap enggak boleh kemudian pembangunannya terhenti. Tapi saya selalu mengatakan bahwa proses negosiasi itu tetap jalan," ujarnya.
Pramono menegaskan, proyek tetap berlanjut meski negosiasi dengan pedagang masih berlangsung. Pemprov akan tetap menjaga pendekatan persuasif, namun pembangunan tidak akan ditunda karena sudah masuk dalam rencana prioritas.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini