LBJ - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan apresiasi tinggi terhadap Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim atas keberhasilannya memediasi konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja. Pujian tersebut disampaikan dalam pertemuan resmi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa pagi (29/7), dalam rangka Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia.

“Saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan, leadership Dato' Seri memimpin ASEAN, Bapak berhasil dalam mediasi, berhasil mencapai gencatan senjata dalam konflik antara Thailand sama Kamboja. Ini suatu patut kita syukuri. Terima kasih,” kata Presiden Prabowo saat berbincang empat mata dengan PM Anwar di ruang kerjanya.

Pertemuan yang berlangsung hangat itu turut membahas berbagai isu strategis bilateral, termasuk implementasi kesepakatan kerja sama di bidang perbatasan darat, kesehatan, teknologi, dan komunikasi. Di sela-sela pertemuan, kedua pemimpin dijadwalkan menyaksikan penandatanganan empat nota kesepahaman (MoU).

Baca juga : Prabowo Lantik 2.000 Taruna Jadi Perwira TNI-Polri, Ini Deretan Peraih Adhi Makayasa

PM Anwar menyampaikan bahwa keberhasilan gencatan senjata tersebut merupakan hasil dari komitmen bersama di bawah kerangka kerja ASEAN. Ia juga menegaskan bahwa proses perdamaian masih terus dipantau oleh beberapa negara anggota.

“Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei (Darussalam), dan Filipina, kita bertanggung jawab dalam me-monitoring peace process ini,” ujar PM Anwar kepada Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan Indonesia untuk terus mendukung upaya perdamaian di kawasan, terutama jika dimediasi langsung oleh Malaysia sebagai Ketua ASEAN.

“Terima kasih. Ini suatu breakthrough yang sangat penting. Kita ingin ASEAN selalu menyelesaikan konflik dengan damai, dengan konsultasi, musyawarah, negosiasi,” lanjut Prabowo.

Baca juga :Prabowo Beberkan Negara Rugi Rp100 Triliun per Tahun karena Beras Oplosan, Minta Aparat Tindak Tegas

Delegasi Indonesia dalam pertemuan ini mencakup beberapa pejabat tinggi seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Mendagri Tito Karnavian, Menlu Sugiono, dan Kepala BIN M. Herindra. Sementara delegasi Malaysia dipimpin oleh PM Anwar bersama menteri-menteri kunci, termasuk Menlu Mohamad Hasan dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek.

Konsultasi Tahunan ke-13 ini sekaligus menegaskan komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama regional di bawah payung ASEAN, terutama dalam menghadapi dinamika geopolitik kawasan yang makin kompleks.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini