LBJ – Pemprov DKI Jakarta bakal mulai membangun jalan layang (flyover) di kawasan Latumenten, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Agustus atau September 2025. Proyek ini menjadi solusi permanen untuk kemacetan parah akibat perlintasan kereta yang sering buka-tutup di wilayah tersebut.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo memastikan bahwa rencana ini sudah melalui berbagai tahapan teknis, termasuk koordinasi lintas instansi.

“Saya sudah minta untuk segera dilakukan pembangunan. Mudah-mudahan Agustus atau September ini sudah bisa dimulai. Tetapi intinya, itu bisa mengatasi macet karena kereta api,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Kamis (24/7).

Baca juga : Terinspirasi New York, Pramono Anung Ubah Proyek Mangkrak Jakarta Jadi Taman Kota

Meski belum diumumkan siapa pemenang tender, Pramono menyatakan bahwa proyek flyover Latumenten kini berada di fase lelang. Ia menegaskan, jalan layang ini akan terbuka untuk semua jenis kendaraan tanpa pengecualian.

Lokasi proyek berada di kawasan padat lalu lintas dan dekat permukiman penduduk, termasuk rumah sakit yang kerap terdampak kemacetan akibat palang kereta.

“Ya dua-duanya karena cukup panjang ya, saya nggak hafal. Tapi intinya itu mengatasi kemacetan akibat kereta api buka-tutup yang seringkali terjadi di lokasi itu,” ungkapnya saat menjawab pertanyaan soal rute flyover.

Baca juga :Lomba Digitalisasi Pasar Jakarta 2025 Dorong UMKM Menuju Ekonomi Digital

Menjelang pelaksanaan pembangunan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta turut menyusun rencana manajemen lalu lintas untuk mengurangi dampak terhadap arus kendaraan di sekitar proyek.

Plt Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Edy Sufaat, menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar rapat koordinasi bersama SKPD dan UKPD terkait.

“Pembahasannya terkait manajemen dan rekayasa lalu lintas. Rapatnya dalam waktu dekat ini. Nanti kami akan informasikan hasil pembahasan rapatnya," kata Edy kepada awak media.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini