LBJ - Seorang guru sekolah dasar berinisial LS di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan perbuatan keji dengan menyetubuhi siswinya sejak masih duduk di bangku kelas 6 SD hingga kini korban telah menjadi siswi SMA. Pelaku menggunakan ancaman penyebaran video intim untuk memaksa korban memenuhi nafsunya. Perbuatan ini mencoreng dunia pendidikan dan meninggalkan trauma mendalam bagi korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Mardiwinata, mengungkapkan bahwa pelaku mengaku merekam aksi bejatnya.

Baca juga : Selebgram Arnold Putra Akhirnya Bebas dari Penjara Myanmar, Tiba di Indonesia Usai Diplomasi Kemhan

"Jadi dahulu ada pengakuan dari pelaku itu bahwa dahulu apa yang dilakukan itu tersimpan videonya," kata Eka, Senin (21/7). Ancaman ini menjadi alat untuk menekan korban agar terus menuruti keinginan LS selama bertahun-tahun.

Perbuatan LS terungkap setelah korban, yang kini sudah duduk di bangku SMA, melaporkan kejadian yang dialaminya. Menurut keterangan korban, aksi pelecehan dimulai sejak ia masih berada di kelas 6 SD.

"Dari keterangan si korban, jadi kejadiannya ini sudah lama ya, dari korban masih kelas enam SD," tutur Eka. Kejadian terakhir terjadi pada 5 Juli 2025, di lokasi dekat rumah korban, menunjukkan bahwa perbuatan ini berlangsung secara berkelanjutan tanpa henti.

Baca juga : Detik-Detik Penumpang KM Barcelona Gendong Balita Sambil Live Facebook di Laut

Polres Lombok Barat bergerak cepat menangani kasus ini. Satreskrim telah memeriksa enam saksi, termasuk keluarga korban, pejabat desa, pejabat dinas pendidikan, ahli, dan pelaku sendiri.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini