Tiga Orang Tewas dalam Pernikahan Anak Dedi Mulyadi, Ini Kronologinya
By Shandi March
19 Jul 2025
. (X@andreasharsono).png)
Tiga orang tewas saat "pesta rakyat" pernikahan wakil bupati Garut Luthfianisa Putri Karlina, dan anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi di pendopo Garut, (18/7). (X@andreasharsono)
LBJ – Tragedi mengiringi pesta pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar, yang menikah dengan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, Jumat (18/7). Di tengah euforia acara hiburan rakyat di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, tiga orang tewas akibat desak-desakan warga yang berebut masuk ke pendopo untuk menikmati hidangan gratis.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, tak lama setelah salat Jumat. Ribuan warga telah memadati lokasi sejak pagi untuk menyaksikan hiburan dan berharap mendapat sajian makan siang dari keluarga besar mempelai. Namun, situasi berubah mencekam saat massa memaksa masuk ke pendopo Garut.
Anak, Lansia, dan Polisi Gugur Saat Bertugas
Menurut laporan, tiga orang meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Salah satu korban merupakan anak perempuan berusia 8 tahun yang diduga terjebak dalam kerumunan.
Baca juga : Empat Anak Jadi Korban Tewas dalam Kebakaran Hebat di Tebet
Korban lainnya adalah seorang lansia dan satu anggota polisi. Kepolisian Daerah Jawa Barat mengonfirmasi bahwa salah satu korban tewas adalah anggota mereka.
"Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan.
Hendra menjelaskan, petugas yang gugur adalah Cecep, anggota bhabinkamtibmas Polsek di bawah Polres Garut. Ia sempat membantu mengamankan warga yang pingsan akibat berdesakan. Setelah suasana kondusif, Cecep duduk beristirahat namun tiba-tiba pingsan dan meninggal dunia.
“Saat itu yang bersangkutan pingsan kemudian meninggal dunia. Dipastikan di lokasi dan dibawa oleh ambulans ke rumah sakit,” jelas Hendra.
Baca juga : Rano Karno Desak Polisi Tangkap Lurah Panggang Usai Skandal Dana Rp1,3 Miliar
Kekurangan Oksigen
Selain tiga korban jiwa, puluhan warga dilaporkan mengalami sesak napas dan kekurangan oksigen akibat desakan massa. Beberapa di antaranya terpaksa dilarikan ke RS Garut untuk mendapatkan perawatan intensif.
“Ada juga lansia karena memang antusias masyarakat untuk datang ke lokasi pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut. Dari pagi warga sudah berbondong-bondong dan intensitas warga semakin banyak,” tambah Deden.
Pesta pernikahan yang semula bertujuan menyatukan dua tokoh publik ini justru berubah menjadi tragedi massal. Hingga kini belum ada keterangan resmi dari keluarga mempelai mengenai insiden tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini