Mulai Tahun Ajaran 2025-2026, Coding dan AI Resmi Masuk Kurikulum Sekolah
By Shandi March
14 Jul 2025
.png)
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa mulai tahun ajaran 2025-2026, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) akan diterapkan secara bertahap di sekolah-sekolah Indonesia.(X@Abdul Mu'ti)
LBJ – Pemerintah mengambil langkah besar dalam reformasi pendidikan. Mulai tahun ajaran 2025-2026, mata pelajaran coding dan kecerdasan buatan (AI) akan diterapkan secara bertahap di sekolah-sekolah Indonesia.
Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti saat meninjau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDN 16 Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Senin (14/7).
“Mulai tahun ini pula secara bertahap kami akan menerapkan mata pelajaran coding dan kecerdasan artifisial, yang itu juga bagian dari upaya kita bersama agar anak-anak kita sejak dini menguasai teknologi, mencintainya, dan menggunakannya dengan penuh tanggung jawab,” tegas Mu’ti.
Mu’ti menegaskan bahwa penerapan dua mata pelajaran baru tersebut tidak akan dipaksakan secara seragam. Kebijakan ini akan menyesuaikan kesiapan masing-masing satuan pendidikan, baik dari sisi sarana, kurikulum, maupun pelatihan guru.
Baca juga : Kisah Inspiratif Sahdan, Pemuda 19 Tahun yang Jadi Ketua RT di Jakut dan Bikin Aksi Nyata
Langkah ini menjadi bagian dari upaya menanamkan literasi digital sejak dini dan memperkuat karakter siswa agar mampu menggunakan teknologi secara bijak.
Pendekatan Deep Learning Jadi Fondasi Kurikulum
Penerapan coding dan AI akan dibarengi dengan penguatan konsep deep learning atau pembelajaran mendalam. Model ini mendorong anak untuk belajar secara reflektif, penuh semangat, dan tidak hanya menghafal tetapi juga memahami secara kritis.
“Pembelajaran mendalam itu adalah pembelajaran di mana kita berusaha untuk bagaimana anak-anak ini bisa belajar dengan lebih serius, belajar dengan semangat yang tinggi, mendorong kreativitas, kemampuan kolaborasi, komunikasi, membangun karakter dan kekeluargaan,” papar Mu’ti.
Mu’ti juga menyebut pendekatan pendidikan ke depan akan dibangun di atas tiga fondasi: mindful learning, meaningful learning, dan joyful learning—yakni belajar dengan sadar, bermakna, dan menyenangkan.
Baca juga : 571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Judi Online, PPATK Lakukan Pemblokiran
Transformasi Pendidikan Tak Lepas dari Peran Guru
Dalam pidatonya, Mu’ti juga memberi apresiasi kepada para guru yang terus mendampingi siswa dengan semangat dan dedikasi tinggi di tengah berbagai tantangan pendidikan digital.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu guru yang senantiasa mendampingi anak-anak kita dengan penuh semangat, dengan penuh dedikasi, dan semangat yang tinggi bahwa mereka adalah harapan kita di masa yang akan datang,” ujarnya.***penerapan coding di sekolah 2025, mata pelajaran AI di sekolah, kurikulum baru pendidikan Indonesia, reformasi pendidikan digital
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini