×
image

Kisah Inspiratif Sahdan, Pemuda 19 Tahun yang Jadi Ketua RT di Jakut dan Bikin Aksi Nyata

  • image
  • By Shandi March

  • 14 Jul 2025

Di usia yang masih muda, Sahdan Arya Maulana (19 tahun) dipercaya menjadi Ketua RT 7 RW 8 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. (X@Urrangawak)

Di usia yang masih muda, Sahdan Arya Maulana (19 tahun) dipercaya menjadi Ketua RT 7 RW 8 di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara. (X@Urrangawak)


LBJ – Di usia yang baru menginjak 19 tahun, Sahdan Arya Maulana mencetak sejarah kecil di lingkungan tempat tinggalnya. Ia resmi menjabat sebagai Ketua RT 7 RW 8 Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara—menggantikan sosok yang lebih tua dan berpengalaman.

Langkah ini sempat menuai keraguan. Sahdan mengakui dirinya dipandang sebelah mata oleh pesaing saat pemilihan.

“Ada yang nganggep saya sebelah mata, ada yang bilang ‘ini bisa apa sih RT muda?’” ungkapnya, Minggu (13/7).

Namun, pemuda yang juga tercatat sebagai mahasiswa Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Jakarta ini membalikkan keraguan menjadi kemenangan. Ia mengantongi 126 suara, jauh meninggalkan rivalnya yang hanya memperoleh 17 suara.

Baca juga : 571 Ribu Rekening Bansos Terindikasi Judi Online, PPATK Lakukan Pemblokiran

"Calonnya ada dua, saya dengan sepuh di sini dan hasil suaranya lumayan jauh, karena Paslon pertama musuh saya itu suaranya hanya 17 sedangkan saya itu suaranya 126," jelas dia.

Tak sendiri, Sahdan memimpin bersama dua sahabatnya: Vemmas Wahyu Rianto (20) sebagai Sekretaris dan Riski Saputra (21) sebagai Bendahara. Dalam dua bulan pertama, mereka langsung turun tangan memetakan permasalahan warga—dari jalan rusak, minimnya CCTV, hingga keamanan malam hari.

Gebrakan pertama mereka: pengecoran jalan yang sudah lama dikeluhkan warga namun tak kunjung diperbaiki. Hebatnya, proyek itu bukan didanai pemerintah, melainkan dari kantong pribadi pengurus, sumbangan donatur, serta dana operasional RT.

"Sama sekali tidak ada bantuan atau dorongan dari pemerintah. Sampai lurahnya aja nanya, RT 7 ini dananya dari mana? Baru dua bulan jadi RT kok udah bisa ngecor. Lurahnya juga kaget sama kita," kata Sahdan.

Baca juga : Segini Ternyata Gaji dan Tunjangan Wamen hingga Stafsus di Era Prabowo

Misi Sosial dan Anti Tawuran

Tidak berhenti di infrastruktur, Sahdan dan timnya menyiapkan serangkaian program sosial dan kemasyarakatan untuk menyambut HUT RI, Ramadan, hingga Idul Adha. Semua disusun dengan semangat kebersamaan dan peran aktif pemuda.

"Marilah kita menjadi manusia yang bermanfaat bagi warga dan manusia juga, karena kalau enggak dari muda kapan lagi kita menjadi orang yang baik dan bermanfaat? Setop tawuran," ujar Sahdan menyampaikan pesan kepada generasi muda.

Riski, sang Bendahara, menegaskan komitmennya mendampingi Sahdan. “Sebelum dia mencalonkan, saya sudah bilang: saya siap backup dari belakang—tenaga, pikiran, sampai keuangan,” ujar Riski.

Dari RT ke Mimpi Jadi Gubernur

Bagi Sahdan, jabatan RT hanya permulaan. Ia membidik karier politik jangka panjang, termasuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Baginya, menjadi pemimpin adalah panggilan untuk memberi manfaat bagi warga, bukan sekadar jabatan.

Baca juga : 30 Wamen Rangkap Jabatan Komisaris BUMN, DPR: Ironi Ketika Rakyat Susah Cari Kerja, Elite Koleksi Kursi

"Ada kesempatan di depan, kita ambil," ujar dia.

"Karena saya ingin jenjang karier sih. Karena kan cita-cita saya juga sebagai Gubernur DKI Jakarta, jadi ya saya ingin memulai dari bawah dulu," ucap dia.

Langkah Sahdan menjadi inspirasi bahwa perubahan bisa dimulai dari wilayah terkecil. Ketika anak muda diberi ruang, bukan tak mungkin mereka jadi agen perubahan yang sesungguhnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post