LRT Jakarta Fase 1B Segera Sambung Velodrome-Manggarai, Dukung Transportasi Terintegrasi di Ibu Kota
By Shandi March
09 Jul 2025
.png)
Momen ujicoba jalur single track Stasiun Velodrome - Rawamangun menggunakan 1 loko Maintenance Rail Vehicle pada September 2024. (X@sahabat_kereta)
LBJ - Proyek Lintas Raya Terpadu (LRT) Jakarta Fase 1B yang menghubungkan Velodrome hingga Stasiun Manggarai kini memasuki tahap konstruksi dengan progres mencapai 57,75 persen. Jalur ini digadang-gadang akan menjadi kunci integrasi transportasi massal di jantung Ibu Kota.
Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita, mengatakan bahwa pembangunan jalur ini akan melengkapi konektivitas antarmoda di pusat aktivitas warga Jakarta, terutama di kawasan Manggarai yang menjadi titik temu berbagai layanan transportasi.
"Kehadiran LRT Jakarta rute Velodrome-Manggarai menyempurnakan integrasi transportasi di Stasiun Manggarai," ujar Ermy dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (10/7).
Baca juga : DKI Jakarta Siap Jalankan Sekolah Swasta Gratis, Tunggu Perpres Turun
Apa yang Membuat Fase 1B Ini Istimewa?
LRT Fase 1B akan menambah lima stasiun baru: Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman, dan Manggarai. Jalur sepanjang 6,4 kilometer ini tidak hanya menjawab kebutuhan mobilitas, tetapi juga mendukung transisi menuju transportasi ramah lingkungan.
Ermy menyebut kesadaran warga terhadap isu lingkungan turut mendorong penggunaan transportasi umum. Oleh karena itu, proyek ini juga berkontribusi terhadap target pemerintah untuk mencapai net zero emission.
Untuk mengatasi padatnya lalu lintas Jakarta, Waskita Karya menghadirkan sejumlah inovasi dalam pengerjaannya. Salah satu metode yang digunakan adalah teknologi long span atau bentang panjang, serta penerapan Building Information Modelling (BIM) hingga level 7D.
Baca juga : Resmi Jadi Dirut Bulog, Ini Profil Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani
BIM level 7D memungkinkan pemantauan proyek secara menyeluruh, termasuk saat pemeliharaan ketika LRT mulai beroperasi. Teknologi ini mempercepat waktu kerja sekaligus mengurangi risiko kesalahan konstruksi.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pemilik proyek telah menunjuk konsorsium KSO Waskita–Nindya–LRS sebagai kontraktor utama pembangunan Fase 1B. Proyek ini didanai oleh Penyertaan Modal Daerah (PMD) dari APBD DKI Jakarta dengan total anggaran sebesar Rp4,1 triliun.
LRT Jakarta Fase 1B diproyeksikan tak hanya mempercepat perjalanan warga, tapi juga mendorong gaya hidup urban yang lebih efisien dan rendah emisi di masa mendatang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini