×
image

Lawan Angka Putus Sekolah, Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan 1.000 Anak SMK Berdaya

  • image
  • By Shandi March

  • 30 Jun 2025

Ilustrasi. Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan 1.000 Anak SMK Berdaya. (Ilustrasi by AI)

Ilustrasi. Kemendikdasmen Luncurkan Gerakan 1.000 Anak SMK Berdaya. (Ilustrasi by AI)


LBJ — Pemerintah akhirnya mengambil langkah konkret untuk mengentaskan persoalan anak putus sekolah di jenjang menengah. Lewat program bertajuk Gerakan 1.000 Anak Putus Sekolah SMK Berdaya, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meluncurkan dua program andalan: Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW).

Program ini resmi diumumkan pada Senin (1/7) di Jakarta oleh Mendikdasmen Abdul Mu’ti, yang secara terbuka menyampaikan keprihatinannya atas tingginya angka putus sekolah di Indonesia.

“Program ini sangat penting. Angka putus sekolah di jenjang SLTA itu masih sangat tinggi. Masih lebih dari 20 persen anak-anak usia sekolah yang jenjang SLTA itu berhenti sekolah karena beberapa alasan,” ujar Abdul Mu’ti.

Baca juga : KAI Commuter Ubah Pola Operasi Stasiun Tanah Abang, Ini Rute dan Peron Terbarunya

Program PKK dan PKW menyasar remaja usia sekolah yang telah keluar dari sistem pendidikan formal, khususnya dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kemendikdasmen menggelar pelatihan dan pendidikan berbasis keterampilan melalui jaringan lembaga kursus di seluruh Indonesia.

Dirjen Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kemendikdasmen, Tatang Muttaqin menjelaskan, program ini akan menjadi pintu masuk kembali ke dunia pendidikan dan dunia kerja.

“Memberikan perhatian yang serius melalui perluasan akses layanan pendidikan nonformal, baik peserta didik kursus dan pelatihan jenjang SMK,” terang Tatang.

Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dirancang agar peserta menguasai keterampilan teknis yang dibutuhkan langsung oleh dunia industri. Pelatihan ini juga mengarah pada sertifikasi kompetensi resmi, agar lulusan bisa bersaing di pasar kerja nasional.

Baca juga : 10 Santri Perempuan Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji di Tebet

“Diharapkan nanti dengan sertifikat kompetensi, para lulusan bisa lebih cepat terserap di dunia kerja,” kata Tatang.

Sementara Program Kecakapan Wirausaha (PKW) fokus membangun jiwa usaha sejak dini. Melalui kursus dan pelatihan, peserta dibekali tidak hanya keterampilan praktis, tapi juga pengetahuan dasar membangun dan mengelola usaha kecil.

Program ini diyakini bisa menjawab kebutuhan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja mandiri di berbagai daerah, termasuk kawasan tertinggal.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post