LBJ – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, kini tengah dalam pemantauan tim Dokter Kepresidenan setelah diketahui mengalami alergi usai kunjungan ke Vatikan. Fasilitas medis yang ia terima bukanlah keistimewaan pribadi, melainkan hak yang telah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 18 Tahun 2018 tentang Dokter Kepresidenan.

Layanan kesehatan untuk mantan presiden secara resmi diatur dalam Pasal 3 ayat (1) yang menyebutkan bahwa dokter kepresidenan bertugas memberikan pelayanan pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan mantan presiden serta pasangan.

“Rincian mengenai layanan pemeliharaan kesehatan sebagaimana dimaksud ayat (1), diatur lebih lanjut oleh Ketua Dokter Kepresidenan,” bunyi Pasal 3 ayat (3) Perpres tersebut.

Baca juga : Kapolri Mutasi 4 Komjen Termasuk Ketua KPK dan Kepala BNPT, Ini Daftar Lengkap Jenderal yang Diganti

Lebih lanjut, Pasal 27 menyatakan bahwa biaya pelayanan medis ini dibebankan kepada APBN melalui Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Kabar ini mencuat setelah Presiden Jokowi pulang dari Vatikan beberapa waktu lalu. Dalam momen tersebut, ia hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus dan terlihat mengalami perubahan pada kondisi kulit wajahnya.

Ajudan Presiden, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, menjelaskan bahwa perubahan pada kulit Jokowi memang terlihat, namun ia menegaskan bahwa kondisi fisik sang Presiden tetap prima.

"Kalau memang secara visual kita bisa lihat ya kulit Bapak memang agak berubah, tapi secara fisik oke beliau. Enggak ada masalah. Beliau sangat-sangat sehat walafiat," ujar Syarif saat ditemui di kediaman Jokowi di Sumber, Banjarsari, Solo pada Minggu (22/6).

Baca juga :BSU 2025 Cair, Ini Syarat Pekerja yang Berhak Terima Bantuan Rp600 Ribu

Perubahan visual pada fisik mantan Presiden Jokowi sempat memicu spekulasi liar di media sosial. Namun penjelasan resmi dari pihak istana menegaskan bahwa Jokowi hanya mengalami reaksi alergi ringan yang menyebabkan radang kulit, dan bukan gangguan kesehatan serius.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini