Muzakir Manaf Blak-blakan Akui Perebutan 4 Pulau Aceh Singkil Gegara Potensi Migas Setara Andaman
By Shandi March
16 Jun 2025
.png)
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf buka suara terkait dengan 4 pulau yang direbut Sumatera Utara. (Dok. Adpim Setdaprov Aceh)
LBJ – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, secara gamblang membenarkan isu konflik empat pulau di Aceh Singkil: Pulau Mangkir Gadang, Pulau Mangkir Ketek, Pulau Lipan, dan Pulau Panjang, memang terkait dengan kandungan minyak dan gas (migas) yang melimpah di wilayah tersebut. Pernyataan ini sontak memicu reaksi keras di media sosial.
Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang memindahkan administrasi empat pulau Aceh Singkil ke Sumatera Utara telah menimbulkan gejolak. Isu adanya potensi migas di balik keputusan tersebut sudah menjadi rahasia umum, namun kini mendapat konfirmasi langsung dari Muzakir Manaf.
Pengakuan Muzakir Manaf ini terungkap melalui sebuah video pidato berdurasi 56 detik yang dibagikan di akun X @ch_chotimah2 pada 15 Juni 2025. Dalam pidato tersebut, Muzakir Manaf menyinggung pemindahan empat pulau yang menurutnya tetap milik Aceh, meskipun ia memilih bertindak "slow" dalam menghadapi persoalan ini.
"Tapi yang jelas 4 pulau itu hak kita, kita punya. Untuk apa kita berteriak, itu hak kita makannya kita slow aja gapapa," ucap Muzakir Manaf.
Baca juga : Jusuf Kalla Sentil Kemendagri Soal Empat Pulau Aceh ke Sumut
Lebih lanjut, Muzakir Manaf kemudian terang-terangan mengungkap alasan sebenarnya di balik perebutan ini. Ia mengaku bahwa kandungan migas di empat pulau tersebut memiliki potensi setara dengan Blok Andaman.
"Tapi intinya, kenapa sekarang berebut empat pulau itu tau tak? Itu kandungan energi, kandungan gas, sama besar di Andaman. Itu permasalahannya," tegasnya, membuka tabir di balik sengketa administrasi ini.
Blok Andaman atau Blok Andaman II sendiri dikenal sebagai area eksplorasi migas yang berlokasi di Laut Andaman, utara Aceh, dan memiliki cadangan energi yang signifikan.
Reaksi Publik
Pengakuan Muzakir Manaf ini segera menjadi viral dan ditayangkan kepada lebih dari 335,2 ribu pengguna X, memicu beragam komentar dan kecaman dari warganet.
Akun @mmarleyt berkomentar sinis, "Dan Gubernur Aceh adalah kader banteng. Semoga gak dijual lagi hasil alamnya denngan harga murah kayak LNG Tangguh."
Baca juga : Gubernur Aceh Tinggalkan Bobby Nasution di Tengah Pertemuan, Netizen Soroti Isu Empat Pulau ke Sumut
Sementara itu, akun @susilawati66974 menyoroti pentingnya menjaga pulau-pulau terdepan: "Pulau-pulau kecil terdepan, tertinggal (PPKT) yang berada di batas kedaulatan RI dengan negara tetangga atau laut bebas sejatinya dijaga miilter dan nir militer (industri perikanan/ SD laut) agar tidak lepas seperti Sipadan Ligitan. ini sebenarnya pagar laut."
Komentar lain dari @apasihkamukokgt juga menunjukkan dukungan terhadap Aceh: "Seluruh rakyat Indonesia bersama Aceh, bahkan saya yakin rakyat Sumatera Utara sekalipun memihak Aceh, hanya pejabat dan kroninya yang rakus dan mau rebut pulau tersebut."
Pernyataan Muzakir Manaf ini memperkuat dugaan bahwa sengketa batas wilayah ini bukan sekadar masalah administrasi, melainkan pertarungan kepentingan ekonomi yang melibatkan sumber daya alam strategis. Kondisi ini menuntut penanganan yang transparan dan adil dari pemerintah pusat agar tidak menimbulkan luka yang lebih dalam di tengah masyarakat Aceh dan seluruh rakyat Indonesia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini