Ratusan Rudal Iran Hantam Tel Aviv, Netanyahu Ngumpet Berlindung di Bunker
By Shandi March
14 Jun 2025
.png)
Dihantam Rudal Iran Sejumlah Lokasi di Tel Aviv Hancur. (X@Parstoday_Ind)
LBJ –Iran melancarkan serangan balasan besar-besaran terhadap Israel pada Sabtu (14/6) dini hari, dengan Tel Aviv menjadi salah satu sasaran utama. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant (diasumsikan nama Menteri Pertahanan yang relevan, meskipun di materi hanya "Israel Katz") terpaksa berlindung di bunker saat rudal-rudal Iran menghujani kota. Insiden ini memicu kepanikan dan menyoroti eskalasi serius di kawasan tersebut.
Sirene peringatan meraung di berbagai wilayah Israel, termasuk Eilat dan Negev, saat militer Israel melaporkan adanya drone penyusup. Namun, fokus utama serangan kali ini adalah Gush Dan, kawasan metropolitan terbesar Israel yang mencakup Tel Aviv dan Ramat Gan. Layanan Darurat Israel, Magen David Adom (MDA), mencatat 34 orang terluka akibat serangan rudal Iran di wilayah Gush Dan. MDA menambahkan, satu perempuan berada dalam kondisi kritis dan seorang pria mengalami luka serius.
Di tengah gempuran, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant (atau Katz) bersama sejumlah menteri dan kepala lembaga pertahanan lainnya, dilaporkan berlindung di dalam bunker. Mereka juga memanfaatkan waktu tersebut untuk mendiskusikan rencana serangan balasan ke Iran.
Baca juga : Natanz Dihantam Bertubi-tubi: Israel Serang Fasilitas Nuklir Terbesar Iran
"Beberapa menteri Israel lainnya dan kepala lembaga pertahanan juga turut serta dalam pembahasan tersebut," kata salah satu pejabat Israel kepada CNN, Sabtu (14/6).
Kantor berita resmi Iran, IRNA, dikutip CNN, melaporkan bahwa ratusan rudal balistik berbagai jenis telah ditembakkan ke wilayah pendudukan Israel.
"Beberapa saat yang lalu, dengan peluncuran ratusan rudal balistik berbagai jenis menuju wilayah pendudukan, operasi tanggapan tegas terhadap serangan brutal rezim Zionis telah dimulai," lapor IRNA.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim serangan rudal mereka menargetkan pusat-pusat militer dan pangkalan udara Israel.
Baca juga : Greta Thunberg dan 11 Aktivis Lain Diduga Diculik Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza
"Dengan menggunakan kombinasi sistem berpemandu presisi dan teknologi pintar, Iran menyerang pusat-pusat militer dan pangkalan udara yang menjadi sumber agresi kriminal terhadap negara kami," demikian pernyataan IRGC.
Iran bahkan mengklaim berhasil menghantam pusat-pusat industri militer Israel yang memproduksi rudal dan perlengkapan militer lainnya.
"Laporan lapangan, citra satelit, dan intelijen yang disadap menunjukkan bahwa puluhan rudal balistik secara efektif mengenai target strategis," tambah pernyataan tersebut, menegaskan keberhasilan serangan mereka terlepas dari klaim pencegapan.
Kepanikan di Tel Aviv
Guncangan akibat serangan rudal terasa sangat kuat di Tel Aviv. Mantan Duta Besar Israel untuk Amerika Serikat, Michael Oren, menceritakan pengalamannya langsung.
Baca juga : Israel Klaim Temukan Jenazah Mohammed Sinwar, Komandan Kunci Hamas di Gaza
"Bangunannya terguncang cukup kuat beberapa menit yang lalu," ujarnya. Oren mengaku segera mencari tempat perlindungan bersama keluarganya setelah menerima peringatan di ponselnya. Pesan peringatan itu berisi instruksi jelas tentang apa yang harus diharapkan dan ke mana harus pergi ketika serangan tiba.
"Memberitahu kami secara persis apa yang diharapkan dan ke mana harus pergi ketika saatnya tiba," katanya. "Dan saat itu memang benar-benar tiba," tambahnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini