LBJ – Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, dilaporkan hilang secara misterius sejak Rabu (4/6). Keluarga menduga kuat pria 67 tahun itu diculik oleh tiga orang tak dikenal yang membawanya menggunakan mobil dari peternakannya di Sidoarjo menuju Madura.

Anak kedua Kusnadi, Teddy Kusdita Kunong, mengungkapkan ayahnya dijemput oleh tiga pria yang sebelumnya sempat mondar-mandir di sekitar kandang ayam milik Kusnadi di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Balongbendo, Sidoarjo.

“Senin (2/6) itu memang ada orang itu yang lalu-lalang di depan kandangnya bapak. Kayak baca situasi atau bagaimana gitu loh,” ujar Teddy dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (8/6).

Menurut keterangan pegawai di lokasi, Selasa malam (3/6), seorang pria sempat menginap di kandang ayam dan terlihat akrab dengan Kusnadi. Orang tersebut memiliki logat Madura, dan pada Rabu pukul 11.00 WIB, Kusnadi diajak pergi olehnya bersama dua pria lainnya.

Baca juga : Capres Kolombia Miguel Uribe Ditembak Saat Kampanye, Kondisi Masih Kritis

“Jadi ada tiga orang. Satu ngobrol sama bapak, satu lagi nunggu di tiang listrik, satu di dalam mobil yang menyala,” terang Teddy.

Sebelum pergi, Kusnadi sempat mengatakan kepada pegawainya bahwa ia tidak akan menginap dan akan kembali sore harinya. Namun hingga kini, Kusnadi belum pulang.

Keluarga sempat menghubungi Kusnadi lewat telepon dan WhatsApp. Awalnya masih tersambung dan pesan terkirim, namun tidak ada respons hingga akhirnya nomor tersebut tidak aktif.

Karena kondisi semakin mengkhawatirkan, keluarga melapor ke Polsek Balongbendo dan laporan diterima dengan Nomor: STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.

“Pihak kepolisian mengabari bahwa terakhir posisi Bapak saya itu di Pamekasan, Madura,” kata Teddy.

Kusnadi diketahui sedang tersangkut kasus korupsi dana hibah kelompok masyarakat (pokmas) dari APBD Pemprov Jatim tahun anggaran 2019–2022. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan 21 tersangka dalam perkara ini, termasuk beberapa anggota DPRD aktif dan swasta.

Baca juga :Jokowi Blak-blakan Ogah Pimpin PPP, Tegaskan Pilih PSI

Kusnadi sempat dijadwalkan menjadi pembicara di sebuah acara di Blitar, namun tidak jadi berangkat karena Teddy berhalangan mengantar. Ia pun menduga awalnya ayahnya merajuk, sebelum akhirnya menyadari situasi lebih serius.

“Selasa (10/6) saya akan berkoordinasi ke Polda Jatim,” tutupnya.

Polda Jatim kini diharapkan turun tangan langsung dalam pencarian. Keluarga berharap Kusnadi dapat ditemukan dalam kondisi selamat. Dugaan penculikan ini menambah panjang daftar dinamika politik dan hukum di Jawa Timur, terutama dengan latar belakang kasus korupsi yang melibatkan nama-nama besar.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini