×
image

Wafat Saat Khutbah Jumat, Ini Profil Yahya Waloni: Mantan Pendeta yang Jadi Pendakwah

  • image
  • By Shandi March

  • 07 Jun 2025

Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khutbah Jumat. (Tangkapan Layar YouTube Rhoma Irama Official)

Ustaz Yahya Waloni meninggal dunia saat menyampaikan khutbah Jumat. (Tangkapan Layar YouTube Rhoma Irama Official)


LBJ - Mimbar Masjid Darul Falah, Makassar, mendadak hening pada Jumat siang, 6 Juni 2025. Seorang ustaz yang tengah menyampaikan khutbah Jumat tiba-tiba terdiam dan terduduk lemas. Ia adalah Ustaz Yahya Waloni, yang tak lama kemudian dinyatakan wafat pukul 12.30 WITA.

Peristiwa itu terjadi saat Yahya Waloni menyampaikan bagian kedua khutbah Jumat. Jemaah yang awalnya mendengarkan dengan khusyuk sontak panik saat melihat sang khatib tak sadarkan diri. Tim medis segera menghampiri, namun nyawa Ustaz Yahya tidak tertolong.

Siapa Yahya Waloni?

Nama lengkapnya Muhammad Yahya Waloni. Ia dikenal sebagai pendakwah asal Minahasa yang punya latar belakang tak biasa: Yahya lahir sebagai seorang non-Muslim dan pernah menjalani hidup sebagai pendeta Kristen dengan nama asli Yahya Yopie Walini.

Baca juga : Ribuan Jemaah Haji Terlantar, Dipaksa Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Telat

Perjalanan spiritualnya berubah drastis ketika ia memutuskan memeluk Islam pada 11 Oktober 2006, tepat pukul 12.00 WITA. Saat itu, ia dan istrinya dibimbing oleh Komarudin Sofa, yang menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Tolitoli, Sulawesi Tengah.

“Ia dan istrinya menyatakan syahadat Islam pada 11 Oktober 2006 pukul 12.00 WITA dengan bimbingan Komarudin Sofa.”

Yahya Waloni meninggalkan kehidupan lamanya, mengganti keyakinan, dan juga mengganti arah perjuangan dakwahnya. Istrinya, Lusiana, juga ikut memeluk Islam dan mengganti nama menjadi Mutmainnah. Mereka dikaruniai tiga anak yang juga diberi nama Islami: Silvana (Nur Hidayah), Sarah (Siti Sarah), dan Zakaria.

Karier dan Kontroversi

Setelah menjadi mualaf, Yahya Waloni aktif berdakwah di berbagai kota di Indonesia. Namun, ia bukan tanpa kontroversi. Gaya ceramahnya yang keras dan frontal sempat mengundang polemik. Bahkan, pada 2022, ia pernah dipenjara selama lima bulan karena kasus penistaan agama.

Baca juga : Doa Ayah dari Arafah Iringi Debut Beckham Putra Bersinar di Timnas Indonesia

Meski demikian, Yahya tetap memiliki pengikut dan pendengar setia yang mengapresiasi perjalanannya dari pendeta menjadi pendakwah. Ia dikenal sebagai sosok yang lantang menyuarakan kritik terhadap pluralisme dan sering membahas isu-isu agama secara tajam.

Wafatnya Ustaz Yahya Waloni menjadi duka bagi sebagian kalangan umat. Terlepas dari kontroversinya, Yahya dikenal sebagai figur yang tegas dan konsisten dengan keyakinannya. Ia meninggalkan jejak sebagai mualaf yang gigih berdakwah dan membentuk komunitas baru di lingkungan dakwah Islam Indonesia.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post