LBJ - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan sikapnya terhadap konflik berdarah di Gaza. Melalui pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri RI mengecam keras kegagalan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dalam menghentikan kekejaman Israel. Pemerintah menyebut situasi ini sebagai bentuk kelumpuhan moral dan politik lembaga internasional yang seharusnya menjaga perdamaian dunia.

“Indonesia menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan PBB dalam mengesahkan rancangan resolusi yang menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza dan kelancaran penyaluran bantuan kemanusiaan,” tulis Kemlu RI dalam pernyataan di platform X, Kamis (5/6).

Baca juga : Pasukan Israel Tabrak Bus Jemaah Haji Palestina di Tepi Barat

Kegagalan tersebut terjadi setelah Amerika Serikat menggunakan hak vetonya terhadap resolusi gencatan senjata permanen di Gaza. Padahal, 14 dari 15 negara anggota DK PBB mendukung resolusi yang diinisiasi oleh gabungan negara seperti Aljazair, Yunani, Guyana, Denmark, Korea Selatan, dan beberapa lainnya. Namun, satu suara penolakan dari AS sudah cukup untuk menggagalkan upaya kemanusiaan itu.

Indonesia menilai veto tersebut menjadi penghalang serius bagi terciptanya perdamaian yang berkeadilan. Pemerintah menyoroti pentingnya aksi kolektif dari komunitas internasional dalam menegakkan hukum humaniter dan melindungi warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak yang menjadi korban utama konflik ini.

Baca juga : Puluhan Warga Palestina Meninggal Akibat Kelaparan di Gaza

Tak hanya mengecam, Indonesia juga menyerukan agar dunia tidak tutup mata atas penderitaan warga Gaza yang terus berlangsung. Langkah konkret dan keberanian moral dibutuhkan untuk memutus siklus kekerasan yang selama ini dibiarkan berulang tanpa kejelasan solusi.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini