×
image

Pangeran Saudi Murka Gegara Israel Tolak Kunjungan Menteri Arab ke Ramallah, Sebut Ekstremis

  • image
  • By Shandi March

  • 02 Jun 2025

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan murka atas tindakan Israel menolak para menteri negara-negara Arab berkunjung ke Ramallah, Tepi Barat. (X@PhoenixFalastin)

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan murka atas tindakan Israel menolak para menteri negara-negara Arab berkunjung ke Ramallah, Tepi Barat. (X@PhoenixFalastin)


LBJ - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan, murka atas tindakan Israel yang menolak kunjungan para menteri negara-negara Arab ke Ramallah, Tepi Barat. Pangeran Faisal menyebut tindakan Israel ini menunjukkan sikap "ekstremisme dan menolak perdamaian" dari pihak Zionis. Ia mengkritik keras pendekatan negatif yang dilakukan Israel tersebut.

"Kami tak mendapati apapun kecuali kekerasan, kami tidak melihat satu pun kecuali pemusnahan, dan di Tepi Barat ada langkah terus-menerus yang ditujukan untuk melemahkan perjuangan Palestina," ujar Pangeran Faisal, menggambarkan kekecewaan mendalam terhadap kebijakan Israel.

Ia juga menilai bahwa penolakan Israel terhadap para menteri Arab ke Ramallah menunjukkan sejauh mana sikap Israel mengabaikan pentingnya solusi alternatif secara internasional.

Baca juga : Pasukan Israel Tabrak Bus Jemaah Haji Palestina di Tepi Barat

Dalam jumpa pers di Amman, Yordania, usai menghadiri pertemuan luar biasa Komite Menteri Arab-Islam untuk Jalur Gaza, Pangeran Faisal kembali menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina adalah satu-satunya solusi yang dapat mengakhiri konflik Israel-Palestina yang berkepanjangan.

"Komite (Menteri Arab-Islam untuk Jalur Gaza) memuji upaya agenda reformasi yang dilakukan Presiden Palestina Mahmoud Abbas," ungkap Pangeran Faisal, dikutip dari Saudi Gazette.

Pangeran Faisal kemudian menekankan bahwa posisi Eropa terhadap Israel saat ini masih belum cukup. Ia menegaskan kembali komitmen dunia Arab dan Muslim terhadap perjuangan Palestina.

"Sebagai orang Arab dan Muslim, kami tidak akan menerima solusi apapun selain pembentukan negara Palestina," ia menegaskan, menunjukkan sikap tegas dan tak tergoyahkan.

Baca juga : Israel Blokir Kunjungan Menlu Arab ke Tepi Barat, Sebut Upaya Membahayakan Keamanan

Dalih Israel: Kunjungan untuk Promosikan "Negara Teroris"

Sebelumnya, Israel secara terang-terangan menyatakan penolakan terhadap rencana kunjungan menteri-menteri dari Arab Saudi, Yordania, Mesir, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Turki ke Ramallah.

"Otoritas Palestina, yang menolak mengutuk serangan 7 Oktober, berencana menjadi tuan rumah pertemuan provokatif menteri-menteri Arab di Ramallah untuk mempromosikan pembentukan negara Palestina," demikian pernyataan pejabat Israel pada Jumat (30/5), dikutip dari France24.

"Negara itu tidak diragukan lagi akan menjadi negara teroris di jantung Tanah Israel. Israel tidak akan kerja sama dengan gerakan-gerakan yang bertujuan membahayakan negara dan keamanannya," lanjut pernyataan tersebut.

Pernyataan Israel ini mengindikasikan ketakutan mereka terhadap upaya diplomatik yang bertujuan mempromosikan kedaulatan Palestina, yang mereka anggap mengancam keamanan nasional. Insiden ini semakin memperkeruh hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, serta menggarisbawahi kompleksitas pencarian solusi damai di wilayah tersebut.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post