Israel Tegaskan Niat Dirikan Negara Yahudi di Tepi Barat
By Cecep Mahmud
01 Jun 2025

IDF menempatkan tank di wilayah tepi barat yang telah mereka duduki. (foto x/sentdefender)
LBJ Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, kembali menegaskan komitmennya untuk mendirikan negara Yahudi Israel di Tepi Barat yang diduduki. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat (30/5), sehari setelah pemerintah Israel mengumumkan pembangunan 22 permukiman baru di wilayah Palestina tersebut.
Respons Tegas Terhadap Kecaman Internasional
Katz menyampaikan hal tersebut saat berkunjung ke pos terdepan permukiman Sa-Nur di Tepi Barat utara.
"Ini adalah tanggapan tegas terhadap organisasi teroris yang mencoba merusak dan melemahkan cengkeraman kami di tanah ini," ujar Katz dalam pernyataannya.
Baca juga: PBB Sebut Gaza Tempat Paling Kelaparan di Bumi di Tengah Blokade Bantuan Israel
Ia juga mengirim pesan jelas kepada Presiden Prancis Emmanuel Macron dan rekan-rekannya: "Mereka akan mengakui negara Palestina di atas kertas – tetapi kami akan membangun negara Yahudi Israel di sini di atas tanah ini."
Permukiman Israel di Tepi Barat telah lama menjadi sorotan dan dikutuk oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai ilegal menurut hukum internasional.
PBB memandang pembangunan permukiman ini sebagai hambatan utama bagi perdamaian abadi antara Israel dan Palestina.
Konteks Pendudukan dan Upaya Solusi Dua Negara
Israel telah menduduki Tepi Barat sejak tahun 1967. Penduduk Sa-Nur sendiri pernah dievakuasi pada tahun 2005 sebagai bagian dari penarikan Israel dari Gaza.
Di sisi lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dalam kunjungannya ke Singapura pada hari Jumat, kembali menegaskan pentingnya pengakuan negara Palestina.
Menurut Macron, pengakuan tersebut, dengan beberapa syarat, "bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga kebutuhan politik."
Sebuah konferensi internasional yang bertujuan membangkitkan kembali gagasan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina dijadwalkan akan diadakan pada Juni mendatang di markas besar PBB di New York.
Baca juga: Israel Blokir Kunjungan Menlu Arab ke Tepi Barat, Sebut Upaya Membahayakan Keamanan
Seorang diplomat di Paris menyebutkan bahwa konferensi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi lebih banyak negara untuk mengakui negara Palestina. Sebelumnya, pada April, Macron telah menyatakan bahwa Prancis akan mengakui negara Palestina pada Juni.
Pernyataan Menhan Israel Katz ini menunjukkan sikap tegas Israel dalam menghadapi tekanan internasional terkait isu Tepi Barat dan pendirian negara Palestina. Konflik Israel-Palestina tetap menjadi isu krusial di panggung politik global.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini