×
image

Polisi Buru Kelalaian di Balik Longsor Tambang Batu Cirebon, 6 Saksi Diperiksa

  • image
  • By Shandi March

  • 31 May 2025

Bencana longsor di tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5) yang menewaskan 14 orang dan melukai 7 lainnya ini diduga kuat akibat kelalaian operasional. (Foto:Pusdalops X@BNPB_ Indonesia)

Bencana longsor di tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5) yang menewaskan 14 orang dan melukai 7 lainnya ini diduga kuat akibat kelalaian operasional. (Foto:Pusdalops X@BNPB_ Indonesia)


LBJ - Bencana longsor di tambang batu Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5) yang menewaskan 14 orang dan melukai 7 lainnya ini diduga kuat akibat kelalaian operasional. Pihak berwenang telah memanggil dan memeriksa enam saksi kunci untuk menguak akar permasalahan tragedi ini.

Kepolisian secara serius menduga adanya unsur kelalaian dalam kejadian nahas tersebut. Informasi awal mengindikasikan bahwa pemilik tambang, Koperasi Pondok Pesantren Al Azhariyah, kemungkinan tidak menjalankan standar operasional prosedural (SOP) yang berlaku.

Selain itu, para pekerja pun diduga tidak menggunakan alat pelindung diri yang sesuai saat melakukan penggalian. Dugaan kelalaian ini berpotensi menjerat pelaku dengan pasal 359 KUHP yang mengatur tentang kealpaan yang menyebabkan kematian.

"Pertambangan Al Azhariyah sedang melakukan kegiatan muat material limestone. Ada tujuh mobil truk yang sedang memuat, dan tiga eksavator PC 200 yang tertimbun material," terang Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan pada Sabtu (31/5), menjelaskan kondisi di lokasi kejadian.

Baca juga : Dedi Mulyadi Unggah Video, Bawel Sejak 2021 Terkait Bahaya Tambang Cirebon yang Kini Renggut Belasan Nyawa

Hendra juga memastikan bahwa perizinan tambang ini, dengan IUP OP nomor SK:540/64/29.107/DPMPTSP/2020, memang masih berlaku hingga 5 November 2025, dengan luas wilayah 9,16 Ha. Namun, legalitas izin tidak serta-merta menghilangkan dugaan kelalaian dalam pelaksanaannya.

"Kami sudah meminta keterangan sekitar enam orang saksi," kata Hendra, membeberkan perkembangan penyelidikan. Ia menambahkan, polisi bersama pihak terkait akan terus mencari dan memeriksa saksi-saksi lain. Koordinasi intensif juga tengah dilakukan dengan Kementerian ESDM untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut.

Enam saksi yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian meliputi:

  • Abdul Karim, selaku Ketua Kepontren Al Azhariyah.
  • Ade Rahman, selaku KTT (Kepala Teknik Tambang) Kepontren Al Azhariyah.
  • Ali Hayatullah dan Kadi Ahdiyat, keduanya selaku ceker lokasi galian.
  • Arnadi, selaku sopir dump truk.
  • Sutarjo, selaku penerima atau pembeli material Gunung Kuda.

Baca juga :Pemprov Jabar Hentikan Sementara Seluruh Aktivitas Tambang Gunung Kuda

Jika terbukti adanya kelalaian, pelaku terancam hukuman lima tahun penjara sesuai Pasal 359 KUHP. Kemungkinan adanya pasal lain yang dikenakan juga akan terus berkembang sesuai dengan proses pemeriksaan lebih lanjut.

Upaya Pencarian Berlanjut, Data Korban Terkonfirmasi

Polda Jabar juga telah menurunkan Sat Brimob dengan 50 personel tim SAR kompi 1 Batalyon C Pelopor untuk melanjutkan pencarian korban yang hilang. "Kemarin pencarian korban dihentikan, karena situasi di lokasi sudah menjelang malam hari serta akan dilanjutkan hari ini," jelas Hendra.

Sementara itu, Humas BPBD Jabar Hadi Rahmat mengonfirmasi data terkini jumlah korban.

"14 meninggal dunia dan tujuh luka," kata Hadi.

Berikut identitas lengkap para korban yang meninggal dunia:

  1. Andri (41 Th), Desa Padabenghar, Kec. Pasawahan, Kab. Kuningan
  2. Sukadi (48 Th), Desa Buntet, Kec. Astanajapura, Kab. Cirebon
  3. Sanuri (47 Th), Desa Semplo, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
  4. Sukendra (Usia tidak tercantum), Desa Girinata, Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon
  5. Dendi Hirmawan (40 Th), Ds. Cimenyan, Kab. Bandung
  6. Sarwah (36 Th), Kelurahan Kenanga Blok Pontas, Kec. Sumber, Kab. Cirebon
  7. Rusjaya (48 Th), Ds. Beberan Blok Beberan Rt 02 Rw 01, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
  8. Rion Firmansyah, Ds. Kepuh Blok Gunung Santri, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
  9. Rino Ahmadi (28 Th), Ds. Cikalahang Blok III, Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon
  10. Ikad Budiarso (47 Th), Ds. Budur Blok Karang Wangi, Kec. Ciwaringin, Kab. Cirebon
  11. Toni (46 Th), Ds. Kepuh Blok Benggoi, Kec. Palimanan, Kab. Cirebon
  12. Wastoni Hamzah (25 Th), Ds. Krangkeng Blok Lurah, Kec. Srengseng, Kab. Indramayu
  13. Jamaludin (49 Th), Ds. Krangkeng Blok Lurah, Kec. Srengseng, Kab. Indramayu
  14. Suparta (42 Th), Ds. Kepuh, Kec. Palimanan

Baca juga :Longsor Gunung Kuda Cirebon: 14 Penambang Tewas, 8 Masih Hilang

Identitas korban luka-luka:

  1. Taryana (46 th), L, Kab. Indramayu - Luka fraktur terbuka jari tangan, dirujuk ke RS Sumber Hurip.
  2. Heri (35 Th), L, Ds. Mayung, Kec. Gunung Jati, Kab. Cirebon - Luka ringan di kepala, rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
  3. Iwan Julianto (31 Th), L, Ds. Cipanas, Kec. Dukupuntang, Kab. Cirebon - Luka ringan bahu dan kaki, penanganan rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
  4. Andi, L - Fraktur kaki kiri, dirujuk RS Sumber Hurip.
  5. Evan Radiansyah (12 Th), Pabedilan - Luka kaki kiri lutut kiri, penanganan rawat jalan di Puskesmas Dukupuntang.
  6. Reni (23 Th), Ds. Guntur Mekar Dusun Narogong, Kec. Tanjung, Kab. Majalengka - Luka kaki sebelah kiri, berobat jalan di RS Sumber Hurip.
  7. Abdu Rohim (32 Th), Ds. Bantarjati, Kec. Kertajati, Kab. Majalengka - Kedua kaki terkilir, berobat jalan di RS Sumber Hurip.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post