×
image

Rahasia Menyimpan Daging Kurban Agar Awet dan Aman Disantap Lebih Lama

  • image
  • By Shandi March

  • 31 May 2025

Mengamankan sisa masakan Idul Adha bukan sekadar memasukkannya ke kulkas.  (Foto : Freepik)

Mengamankan sisa masakan Idul Adha bukan sekadar memasukkannya ke kulkas. (Foto : Freepik)


LBJ - Momen Idul Adha identik dengan melimpahnya hidangan berbahan dasar daging, mulai dari gulai, sate, tongseng, hingga rendang yang menggugah selera. Namun, seringkali jumlah masakan yang tersaji melebihi kapasitas konsumsi, menimbulkan dilema: bagaimana agar sisa hidangan ini tidak mubazir dan tetap aman dinikmati di kemudian hari? Tenang, ada kiat jitu menyimpan masakan sisa Idul Adha dengan benar agar tetap awet dan lezat saat disantap ulang.

Mengamankan sisa masakan Idul Adha bukan sekadar memasukkannya ke kulkas. Ada beberapa langkah strategis yang perlu Anda terapkan:

1.Dinginkan Sebelum Disimpan: Hindari Perangkap Suhu

Salah satu kesalahan umum adalah langsung memasukkan masakan panas ke dalam kulkas. Biarkan suhu masakan turun terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang, idealnya sekitar 1–2 jam setelah proses memasak selesai.

Jangan langsung memasukkan masakan panas ke dalam kulkas. Biarkan suhu masakan turun terlebih dahulu hingga mencapai suhu ruang, biasanya sekitar 1–2 jam setelah dimasak.

Baca juga : Meriahkan Idul Adha, Ini 8 Tradisi Unik dari Nusantara yang Sarat Makna dan Kebersamaan

Menyimpan makanan panas dapat menaikkan suhu internal kulkas, yang ironisnya, mempercepat kerusakan makanan lain di dalamnya. Namun, jangan pula terlalu lama membiarkan makanan di luar lemari pendingin, karena hal itu justru dapat memicu pertumbuhan bakteri berbahaya.

2.Gunakan Wadah Kedap Udara: Perisai Anti Bau dan Bakteri

Masukkan sisa makanan ke dalam wadah yang tertutup rapat atau toples kedap udara sebelum menyimpannya di kulkas atau freezer. Cara ini sangat efektif mencegah makanan menyerap bau dari bahan lain di dalam kulkas dan memperlambat kontaminasi bakteri. Hindari menyimpan makanan langsung dalam panci logam, terutama yang berbahan aluminium, karena dapat memengaruhi rasa dan kualitas masakan dalam jangka panjang.

3.Pisahkan Porsi dan Jenis Masakan: Jaga Kualitas Rasa

Hindari kebiasaan menyimpan berbagai jenis masakan dalam satu wadah. Contohnya, pisahkan kuah gulai dari dagingnya, atau jangan campur sate dengan sambalnya dalam wadah yang sama. Pemisahan ini membantu menjaga cita rasa asli setiap masakan dan memudahkan Anda saat akan memanaskannya kembali. Jika Anda berencana menyimpan dalam freezer, sebaiknya buat dalam porsi-porsi kecil. Ini akan sangat praktis saat Anda ingin menghangatkan makanan sesuai kebutuhan tanpa harus mencairkan seluruhnya.

Baca juga :Prediksi Idul Adha 2025 Jatuh di Awal Juni, Pemerintah Umumkan Libur dan Cuti Bersama

4.Tandai Tanggal Penyimpanan: Kendali Batas Aman Konsumsi

Disiplinlah dengan memberikan label tanggal pada setiap wadah penyimpanan. Ini adalah langkah krusial yang membantu Anda memantau batas aman konsumsi makanan tersebut. Umumnya, makanan yang disimpan di kulkas dapat bertahan 3–4 hari, sementara di freezer bisa bertahan hingga 1 bulan. Jika makanan sudah melewati batas waktu yang tertera, sebaiknya hindari mengonsumsinya untuk mencegah risiko keracunan makanan yang tidak diinginkan.

5. Panaskan dengan Suhu yang Tepat: Basmi Bakteri Sampai Tuntas

Saat akan mengonsumsi ulang masakan, pastikan Anda memanaskannya hingga benar-benar mendidih atau mencapai suhu 74°C. Suhu ini krusial untuk membunuh bakteri yang mungkin telah berkembang selama penyimpanan. Jangan hanya memanaskan sebentar, apalagi jika masakan disimpan dalam jumlah besar. Aduk masakan saat dipanaskan agar panas dapat merata ke seluruh bagian.

Dengan menerapkan kelima tips menyimpan masakan sisa Idul Adha ini, Anda bisa tetap menikmati hidangan istimewa ini tanpa khawatir cepat basi atau kehilangan cita rasanya. Manfaatkan setiap potongan daging kurban dengan bijak dan aman!.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post