20 Pemuda Protes Persikas Subang Diamankan Polisi Usai Ditegur Keras Dedi Mulyadi
By Shandi March
30 May 2025
.png)
Dedi Mulyadi mengamuk gegara puluhan pemuda bentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan Persikas" di acara Nganjang Ka Warga di Ciasem, Subang. (IG@dedimulyadi71)
LBJ - Sebanyak 20 pemuda yang menggelar aksi protes dengan membentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan Persikas" di acara Nganjang Ka Warga di Ciasem, Subang, pada Rabu malam (28/5), sempat diamankan polisi. Aksi tersebut memicu kemarahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menilai tindakan mereka tidak beradab karena mengganggu acara dialognya dengan warga.
Kejadian ini berlangsung saat Dedi tengah berbincang dengan masyarakat setempat. Tiba-tiba, sekelompok pemuda menyela dengan membentangkan spanduk menolak penjualan klub sepak bola Persikas Subang. Dedi langsung bereaksi keras dan mengomeli para pemuda tersebut. Video peristiwa ini pun viral di media sosial, memperlihatkan Dedi yang tampak kesal menegur para pengunjuk rasa.
Kasat Reskrim Polres Subang, AKP Bagus Panuntun, menjelaskan bahwa pihaknya langsung mengamankan 20 pemuda tersebut di lokasi kejadian untuk pemeriksaan dan pendataan.
"Sebagian dari mereka langsung dipulangkan malam itu juga. Namun ada beberapa yang dipanggil kembali keesokan harinya karena pemeriksaan belum selesai dan sebagian orang tua sulit dihubungi," kata AKP Bagus, Kamis (29/5).
Baca juga : Gubernur Dedi Mulyadi Marah, Pendukung Persikas Ganggu Acara Nganjang Ka Rakyat
Proses pendataan selesai pada Kamis malam, dan polisi memastikan seluruh pemuda telah dikembalikan ke keluarga masing-masing.
"Setelah proses pendataan selesai, seluruh suporter tersebut kini telah dikembalikan ke orang tua masing-masing dan sudah diperbolehkan pulang," ungkap AKP Bagus.
Dedi Mulyadi, melalui unggahan media sosialnya pada Kamis (29/5/2025), menegaskan bahwa kemarahannya dipicu oleh gangguan terhadap acara yang menurutnya dilakukan dengan cara tidak sopan.
"Mereka terkoordinasi dengan baik, membentangkan spanduk yang direncanakan dengan baik, dan di antara mereka ada yang masih berstatus SMP," ujarnya. Dedi menduga ada motif politik di balik aksi tersebut, terutama karena Persikas Subang kini dikelola secara profesional oleh sebuah perusahaan.
Baca juga :Dedi Mulyadi Berlakukan Jam Malam Siswa Pukul 21.00-04.00 WIB
Lebih lanjut, pada Jumat (30/5/2025), Dedi menuding adanya kekuatan politik yang memanfaatkan sepak bola untuk kepentingan tertentu.
"Ini yang saya sesalkan, kenapa saya sesalkan? Karena kekuatan politik di balik ini adalah kekuatan politik yang menggunakan sepak bola sebagai bagian dari kekuatan politik," tegasnya. Ia juga menyayangkan keterlibatan remaja dalam aksi tersebut, bahkan menduga sebagian di antara mereka dalam pengaruh alkohol.
"Selain itu juga, saya menduga, mereka sebagian ada yang minum dulu. Nah ini yang saya sesalkan. Semoga, mereka, para politisi, yang main-main di wilayah ini, hentikanlah cara-cara berpolitik buruk dengan menggunakan anak-anak remaja untuk mengekspresikan kekecewaan dirinya," tambah Dedi.****
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini