Polres Bogor Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Besar-besaran di Jalur Puncak
By Cecep Mahmud
30 May 2025

Hadapi libur panjang Polres berlakukan rekayasa lalu-liintas besar-besaran. (foto X/@ITSKabBogor)
LBJ - Jalur Puncak, Bogor, diprediksi akan mengalami kemacetan parah selama libur long weekend mendatang. Menghadapi potensi tersebut, Polres Bogor telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas.
KBO Satlantas Polres Bogor, Iptu Ardian, menyatakan 195 personel gabungan disiagakan untuk mengatur lalu lintas di kawasan Puncak.
Selain itu, Ardian juga mengonfirmasi penerapan contraflow akan diberlakukan.
"Kami berlakukan pembukaan jalur contraflow dari Exit GT Ciawi sampai dengan Km 46+400," kata Ardian saat dihubungi pada Kamis (29/5/2025) malam.
Baca juga: Dirlantas Polda Metro Jaya Tegaskan Kemacetan Jakarta Bukan Akibat Kunjungan Macron
Ganjil-Genap dan One Way Siap Diterapkan
Ardian menambahkan, sistem ganjil-genap juga akan diterapkan mulai Jumat (30/5) pagi pukul 06.00 WIB di Simpang Gadog untuk kendaraan menuju Puncak. Aturan ini akan berlaku terus-menerus hingga ada rekayasa lalu lintas lainnya.
"Penerapan ganjil-genap di Simpang Gadog untuk kendaraan yang menuju ke puncak mulai besok pagi pukul 06.00 WIB sampai dengan diberlakukan rekayasa lain," ucapnya.
Selain itu, sistem satu arah atau one way juga akan diterapkan secara bergantian.
"Rekayasa satu arah diterapkan baik itu di pagi hari untuk arah ke atas (arah Puncak), maupun sebaliknya di siang hari, satu arah ke bawah (arah Jakarta). Itu yang akan kami berlakukan," imbuh Ardian.
Pihak kepolisian juga menyoroti lonjakan volume kendaraan roda dua di Puncak. Oleh karena itu, rekayasa lalu lintas khusus bagi pengendara motor turut dipersiapkan.
Baca juga: Kebijakan Jam Malam Pelajar di Jabar: Upaya Pengendalian Kenakalan Remaja
"Pola antisipasi kendaraan roda dua atau sepeda motor yang biasanya lebih dominan dibandingkan kendaraan roda empat, itu kami berlakukan penerapan kanalisasi bagi kendaraan yang berlawanan arah, pada saat sedang melaksanakan rekayasa satu arah," jelasnya.
Ardian menambahkan, "Jadi untuk kendaraan roda dua yang berlawanan arah kita berikan jalur khusus atau kita bikin kanalisasi. Apabila memang kendaraan roda dua itu cukup banyak maka kita akan alihkan ke arah jalur alternatif yang terdekat, untuk kendaraan roda dua tersebut."
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini