Pramono-Rano Peringkat Kelima Survei Kepuasan Publik, Stafsus Gubernur Ungkap Penyebabnya
By Shandi March
29 May 2025
.jpeg)
Chico Hakim Stafsus gubernur DKI Jakarta, menjelaskan bahwa karakter masyarakat Jakarta yang heterogen dan kritis menjadi faktor utama rendahnya tingkat kepuasan dibandingkan wilayah lain. (Instagram @chicohakim)
LBJ - Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menanggapi hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menempatkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno di peringkat kelima se-Pulau Jawa. Survei ini, yang dirilis pada Kamis (29/5) di Jakarta, mengungkap dinamika penilaian publik terhadap kinerja pemimpin daerah.
Chico menjelaskan, karakter masyarakat Jakarta yang heterogen dan kritis menjadi faktor utama rendahnya tingkat kepuasan dibandingkan wilayah lain.
“Itu tentu berpengaruh pada sikap yang lebih kritis dan tidak mudah puas,” katanya melalui pesan singkat. Ia menegaskan, sikap kritis ini mencerminkan tingginya ekspektasi warga terhadap kinerja pemerintahan.
Berdasarkan survei tersebut, Jawa Barat menduduki peringkat pertama dengan tingkat kepuasan terhadap Gubernur Dedi Mulyadi sebesar 94,7% dan wakilnya Erwan Setiawan 61,3%. Posisi kedua ditempati Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X meraih 83,4% dan wakilnya KGPAA Paku Alam X 76,0%. Jawa Timur menempati urutan ketiga dengan Gubernur Khofifah Indar Parawansa 75,3% dan wakilnya Emil Dardak 71,7%.
Baca juga : Dedi Mulyadi Puncaki Tingkat Kepuasan Gubernur di Jawa, Pramono Kelima
Jawa Tengah berada di posisi keempat dengan Gubernur Ahmad Luthfi 62,5% dan wakilnya Taj Yasin Maimoen 61,4%. Sementara itu, Jakarta di posisi kelima dengan Pramono Anung 60% dan Rano Karno 60,5%, diikuti Banten di urutan keenam dengan Gubernur Andra Soni 50,8% dan wakilnya Ahmad Dimyati Natakusumah 42,3%.
Meski peringkat Jakarta tidak setinggi wilayah lain, Chico menegaskan bahwa pihaknya tetap membuka diri terhadap kritik.
“Namun apapun itu, semua hasil survei khususnya dari lembaga yang bisa dipertanggungjawabkan kredibilitas dan integritasnya tentu selalu menjadi masukan dan bahan evaluasi bagi kami,” kata Chico. Ia menambahkan, hasil survei ini mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk terus memperbaiki kinerja demi memenuhi harapan masyarakat.
Chico juga menyoroti fenomena urbanisasi yang menjadikan Jakarta sebagai magnet bagi penduduk dari berbagai daerah. Ia mencatat, lonjakan arus balik pasca-Lebaran menunjukkan minat tinggi masyarakat untuk menetap di ibu kota.
Baca juga : Pramono Anung: WTP 8 Kali Beruntun Jadi Pemantik Tata Kelola Pemerintahan Jakarta
“Peningkatan warga dari luar Jakarta yang datang ke Jakarta pascamudik lebaran (arus balik) meningkat 150 persen dan paling banyak adalah warga Jawa Barat,” katanya. Data ini mengindikasikan daya tarik Jakarta sebagai pusat ekonomi dan peluang kerja.
Pemerintah DKI Jakarta berkomitmen memanfaatkan hasil survei sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja pemerintahan Jakarta 2025. Fokus utama meliputi perbaikan infrastruktur, pelayanan publik, dan pengelolaan urbanisasi. Dengan pendekatan ini, Pramono Anung dan Rano Karno berupaya mendongkrak kepuasan publik di masa mendatang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini