LBJ - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei evaluasi publik terhadap kinerja gubernur di enam provinsi di Pulau Jawa dalam 100 hari kerja.

Survei yang berlangsung pada 12–19 Mei 2025 ini melibatkan 3.100 responden, menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka. Margin of error survei berkisar antara 4,1 hingga 5 persen.

Hasil survei menunjukkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meraih tingkat kepuasan tertinggi. Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung menempati posisi kelima.

Dedi Mulyadi Unggul Berkat Kedekatan dan Media Sosial

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memimpin survei dengan tingkat kepuasan publik mencapai 94,7 persen.

"Kepuasan terhadap Dedi Mulyadi mencapai 94,7 persen, tertinggi di antara gubernur lainnya," kata Pendiri sekaligus Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, dalam rilis survei di kantornya di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

Baca juga : Momen Akrab Prabowo dan Macron: Presiden RI Setiri Mobil Maung di Akmil Magelang

Menurut Burhanuddin, salah satu faktor utama kesuksesan Dedi adalah kemampuannya turun langsung ke masyarakat serta aktif menggunakan media sosial.

"Followers beliau di Facebook mencapai 12 juta, di YouTube lebih dari 7 juta, dan di Instagram 3,5 juta, sehingga program-programnya mudah tersosialisasi ke masyarakat," jelasnya.

Meskipun demikian, Burhanuddin menyoroti adanya kesenjangan signifikan antara tingkat kepuasan gubernur dengan wakil gubernur.

Kepuasan publik terhadap Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan "hanya" 61,3 persen.

"Ada gap hingga 30 persen dengan wakil gubernurnya. Ini bisa jadi karena birokrasi belum seirama dengan langkah KDM," tuturnya.

Survei juga mengungkap beberapa kebijakan populer Dedi Mulyadi yang diketahui dan didukung mayoritas warga Jawa Barat. Contohnya adalah program pengiriman siswa bermasalah ke barak militer, yang diketahui oleh 89,5 persen responden.

Dari jumlah tersebut, 61,4 persen menyatakan setuju dan 31,5 persen sangat setuju. Hanya 4,9 persen responden yang tidak setuju, dan 0,8 persen tidak setuju sama sekali.

Selain itu, kebijakan larangan siswa membawa ponsel ke sekolah (85,4 persen mengetahui, 63,0 persen setuju, 21,6 persen sangat setuju) dan larangan membawa kendaraan motor bagi siswa belum cukup umur (90 persen mengetahui, 64,2 persen setuju, 28,6 persen sangat setuju) juga mendapat dukungan luas.

Kebijakan lain yang disambut baik meliputi penertiban objek wisata ilegal di Puncak Bogor (80,3 persen tahu, 69,8 persen setuju, 20,5 persen sangat setuju) serta penertiban bangunan liar di bantaran sungai (82,2 persen tahu, 70,3 persen setuju, 24 persen sangat setuju).

Baca juga: MUI: Akui Israel Wajib Diikuti Proses Hukum Kejahatan Perang Netanyahu

Pramono Anung Peringkat Kelima, Tingkat Kesadaran Program Rendah

Survei yang sama menunjukkan, 60 persen warga Jakarta menyatakan puas terhadap kinerja Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam 100 hari kerja.

Sementara itu, angka kepuasan terhadap Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dalam 100 hari kerja sedikit lebih tinggi, yaitu 60,5 persen.

Angka ini menempatkan pasangan Pramono-Rano di posisi kelima dalam tingkat kepuasan masyarakat terhadap Gubernur dan Wakil Gubernur di Pulau Jawa.

Meskipun demikian, hanya sepertiga dari seluruh responden di Jakarta yang mengetahui program spesifik Pramono-Rano, seperti perpanjangan jam layanan perpustakaan.

"Padahal eksposur media dan media sosial di Jakarta tinggi. Ini jadi otokritik untuk Pemprov DKI," ujar Burhanuddin.

Angka kepuasan masyarakat terhadap Pramono-Rano lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kepuasan di Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Hanya pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang mencatatkan tingkat kepuasan masyarakat lebih rendah dari Pramono-Rano.

Berikut perincian hasil survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap 100 hari kinerja gubernur dan wakil gubernur di enam provinsi di Pulau Jawa:

• Jawa Barat:Gubernur Dedi Mulyadi: 94,7 persen
• Wakil Gubernur Erwan Setiawan: 61,3 persen
• DIY:Gubernur Sri Sultan Hamengku Buwono X: 83,8 persen
• Wakil Gubernur KGPAA Paku Alam X: 76,0 persen
• Jawa Timur:Gubernur Khofifah Indar Parawansa: 75,3 persen
• Wakil Gubernur Emil Dardak: 71,7 persen
• Jawa Tengah:Gubernur Ahmad Luthfi: 62,5 persen
• Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen: 61,4 persen
• Jakarta:Gubernur Pramono Anung: 60,0 persen
• Wakil Gubernur Rano Karno: 60,5 persen
• Banten:Gubernur Andra Soni: 50,8 persen
• Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah: 42,3 persen

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini