×
image

Argo Ericko Achfandi, Mahasiswa UGM Berprestasi yang Tewas Tragis Ditabrak Christiano Pengarapenta

  • image
  • By Shandi March

  • 26 May 2025

Sosok Argo Ericko Achfandi Mahasiswa UGM Berprestasi yang Tewas Tragis Ditabrak Christiano Pengarapenta. (Foto:BSI Maslahat)

Sosok Argo Ericko Achfandi Mahasiswa UGM Berprestasi yang Tewas Tragis Ditabrak Christiano Pengarapenta. (Foto:BSI Maslahat)


LBJ - Dunia pendidikan Indonesia berduka atas kepergian Argo Ericko Achfandi, mahasiswa berbakat dari Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2024. Ia kehilangan nyawa dalam kecelakaan tragis setelah ditabrak oleh Christiano Pengarapenta. Peristiwa ini masih menyisakan tanda tanya besar dan terus menjadi sorotan publik. Namun, di balik tragedi tersebut, Argo meninggalkan jejak prestasi yang menginspirasi banyak orang.

Argo Ericko Achfandi dikenal sebagai sosok yang gigih dan berdedikasi. Ia berhasil masuk UGM melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), sebuah jalur khusus untuk siswa berprestasi.

“Saya diterima di Universitas Gadjah Mada melalui jalur SNBP dan menjadi salah satu siswa berprestasi di SMA,” ujarnya, dikutip dari BSI Maslahat pada Senin, 26 Mei 2025. Pernyataan ini mencerminkan kerja kerasnya selama di bangku sekolah menengah.

Baca juga : Kasus Christiano Pengarapenta: Tawaran Rp1 Miliar untuk Tutup Kematian Argo Ericko Achfandi?

Argo juga berhasil meraih beasiswa dari BSI Maslahat, yang mendukungnya menyelesaikan pendidikan tinggi. Beasiswa ini menjadi bukti bahwa ia tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki semangat untuk terus maju meski menghadapi berbagai tantangan hidup.

Aktif di Kampus dan Organisasi

Selama menjadi mahasiswa, Argo aktif berkontribusi di lingkungan kampus. Ia bergabung sebagai anggota Dewan Mahasiswa (Dema) Justicia Fakultas Hukum UGM, menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan aspirasi mahasiswa. Keterlibatannya dalam organisasi ini membuatnya dikenal sebagai individu yang ramah, energik, dan peduli terhadap isu-isu sosial di sekitarnya.

Di balik prestasinya, Argo memiliki kisah hidup yang penuh perjuangan. Ia kehilangan ayahnya saat berusia tujuh tahun, meninggalkan ibunya sebagai tulang punggung keluarga. Kondisi ini mendorongnya untuk terus berusaha keras demi mewujudkan mimpinya. Ibunya, yang berjuang seorang diri, menjadi inspirasi utama bagi Argo untuk meraih prestasi dan memberikan yang terbaik bagi keluarga.

Baca juga :Hong Kong Tawarkan Suaka Akademik bagi Mahasiswa Harvard Korban Kebijakan Trump

Kecelakaan yang merenggut nyawa Argo terjadi di Yogyakarta, melibatkan Christiano Pengarapenta sebagai pelaku. Hingga kini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan publik terus menantikan keadilan untuk Argo.

Kepergiannya tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi komunitas UGM dan masyarakat luas yang mengenalnya sebagai sosok inspiratif.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post