LBJ — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan langkah untuk memperluas RSUD Tarakan, rumah sakit tipe A yang terletak di jantung ibu kota. Rencana tersebut menjadi bagian dari penguatan layanan kesehatan publik yang semakin dibutuhkan oleh warga Jakarta, terutama di wilayah Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menegaskan bahwa proyek ini masuk kategori mendesak karena tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan RSUD Tarakan.

"Perluasan ini dilakukan karena Rumah Sakit Tarakan menjadi rujukan yang paling digemari oleh masyarakat Jakarta, terutama di wilayah ini. Hal ini termasuk keperluan yang sangat mendesak," ujar Rano setelah meninjau langsung fasilitas RSUD Tarakan, Jumat (23/5).

Baca juga : Guru IPS di SMPN 3 Depok Diduga Lecehkan Siswa, Kepsek Malah Bela Pelaku

Rano menyebutkan bahwa perluasan area RSUD Tarakan akan mulai dilaksanakan pada tahun 2027. Rencana ini membutuhkan penggabungan lahan, termasuk kemungkinan merger SDN Cideng 02, yang berada tidak jauh dari area rumah sakit. Merger tersebut harus didahului dengan pembangunan fasilitas pengganti agar tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.

"Di sini masih ada satu sekolah yang bisa dilakukan merger untuk perluasan area rumah sakit. Itu juga harus disiapkan pembangunannya dulu," jelasnya.

RSUD Tarakan kini berdiri sebagai rumah sakit rujukan tipe A dengan layanan spesialis dan subspesialis yang lengkap. Rumah sakit ini unggul di bidang Kanker Terpadu, Jantung Terpadu, Stroke, dan Uronefrologi.

Baca juga : Pria Norwegia Syok Bangun Tidur Lihat Kapal Kargo Raksasa Nyaris Hancurkan Rumahnya

Tak hanya itu, fasilitas ini juga melayani berbagai kebutuhan medis seperti:

·      Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

·      TB dan respirologi (paru-paru)

·      Penyakit infeksi dan emerging

·      Gastro hepatologi (pencernaan dan hati)

·      Manajemen Diabetes Melitus (DM)

·      Layanan radiologi canggih: MRI, CT Scan, Endoscopy, Cathlab

·      Pain Center untuk terapi nyeri terpadu

"Memang seperti itulah RSUD kategori tipe A, dia memiliki beberapa spesialis dan subspesialis," kata Rano.

Baca juga : Jakarta Kreatif Festival 2025: Dorong UMKM, Perkuat Daya Saing Ibu Kota Global dengan Semangat INXPIRE

Rano Karno juga mengungkapkan bahwa pemerintah DKI tak berhenti pada proyek RSUD Tarakan saja. Ia menyebut bahwa pembangunan rumah sakit baru juga direncanakan di wilayah Cakung, Jakarta Timur. Langkah ini bertujuan memperluas jangkauan layanan kesehatan berkualitas hingga ke pinggiran kota.

"Kami di Pemda DKI juga akan segera membangun beberapa juga rumah sakit di wilayah lain, terutama daerah Cakung," tandas Rano.

Pertumbuhan penduduk Jakarta dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya layanan kesehatan membuat kapasitas rumah sakit rujukan seperti RSUD Tarakan cepat mencapai batas optimal.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini