Bareskrim Polri Tangkap 6 Orang Terkait Grup Fantasi Sedarah dan Suka Duka
By Cecep Mahmud
21 May 2025

Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengumumkan pada Selasa (20/5) bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya telah menangkap enam pelaku. (dok istimewa)
LBJ - Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus grup Facebook 'Fantasi Sedarah' dan 'Suka Duka' yang diduga berisi konten inses dan pornografi. Sebanyak enam orang telah ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus ini.
Grup Facebook 'Fantasi Sedarah' sebelumnya sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial X dan Instagram. Warganet membagikan tangkapan layar percakapan dalam grup tersebut yang mengarah pada inses atau seks sedarah.
Penyelidikan dan Peran Pelaku
Grup tersebut diketahui memiliki ribuan anggota dengan cerita-cerita yang digambarkan sebagai menjijikkan. Setelah penelusuran, polisi juga menemukan grup lain bernama 'Suka Duka' yang berisi konten serupa.
Kasus ini bahkan menarik perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang memerintahkan pendalaman dan penyelidikan.
Baca juga: Grup Inses Fantasi Sedarah Terendus Polisi, Identitas Pelaku Dikantongi
"Polri tentunya akan melakukan pendalaman penyelidikan. Dan tentunya kami tindak tegas," tegas Kapolri.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengumumkan pada Selasa (20/5) bahwa Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama Ditsiber Polda Metro Jaya telah menangkap enam pelaku.
Keenam pelaku tersebut terdiri dari admin grup dan anggota aktif yang mengunggah foto serta video pornografi, termasuk yang melibatkan anak di bawah umur dan perempuan.
Barang Bukti dan Pengembangan Kasus
Polisi juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, antara lain komputer, telepon genggam, kartu SIM, serta dokumen video dan foto terkait kasus tersebut.
Para pelaku kini diamankan di Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya untuk pendalaman lebih lanjut.
Baca juga: Komisi III DPR Desak Penangkapan Admin Grup FB Fantasi Sedarah
Penyelidikan masih berlanjut untuk mendalami motif pembentukan grup tersebut dan potensi tindak pidana lain yang mungkin dilakukan pelaku.
Polisi tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka baru, mengingat ribuan anggota yang teridentifikasi dalam grup tersebut.
Enam pelaku yang ditangkap diketahui berasal dari Pulau Jawa dan Sumatera, hasil dari penyelidikan intensif yang dilakukan beberapa hari terakhir.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini