LBJ - Di tengah riuhnya aksi demo ojek online (ojol) yang melibatkan ribuan driver dari berbagai daerah hari ini, Selasa (20/5), Koalisi Ojol Nasional (KON) memilih langkah berbeda. Anggota KON menegaskan tidak akan ikut serta dalam demonstrasi tersebut, justru menyerukan penyelesaian masalah melalui jalur dialog terbuka.

KON, yang mewakili 295 komunitas pengemudi di seluruh Indonesia, secara terang-terangan menolak aksi demo ini. Mereka menduga, unjuk rasa tersebut dimanfaatkan untuk kepentingan politik dan bisnis pihak tertentu, bukan murni memperjuangkan kesejahteraan driver.

"Sebagian besar driver lebih memilih tetap onbid untuk mendapatkan pundi rupiah," ujar Ketua KON Andi Kristianto, seperti dilansir dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall.

Baca juga : Driver Ojol Serentak Demo Mogok 24 Jam Penuh, Ini Daftar Lengkap Tuntutannya

KON menegaskan fokus perjuangan mereka bukan pada status buruh, melainkan pada hadirnya regulasi yang menjamin kemitraan digital yang adil dan saling menguntungkan.

Pihak KON sendiri mengatakan bahwa yang harus dilawan adalah ketimpangan, bukan status hubungan kerjanya.

Pihak KON juga secara terbuka mengajak semua pihak terkait, mulai dari pemerintah, aplikator, hingga masyarakat, untuk duduk bersama merumuskan solusi konkret. Mereka percaya bahwa dengan dialog, masalah ketimpangan dan keadilan bagi para driver dapat terselesaikan.

Baca juga : PPIH Siapkan 183 Petugas Khusus untuk Layanan Haji Lansia dan Disabilitas

Sementara itu, aksi akbar yang digalang oleh beberapa komunitas ojol lain hari ini (Aksi Akbar 205) memang terkonsentrasi di sejumlah titik vital seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan DPR RI di Jakarta Pusat. Aksi demo ojol ini dijadwalkan dimulai pada pukul 13.00 WIB, dengan sebagian besar driver akan menonaktifkan aplikasi mereka.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini