Aksi Premanisme di Deltamas: Ormas Palang Jalan Proyek, Polisi Lepaskan Tembakan
By Shandi March
15 May 2025
.jpeg)
Oknum Ormas Palang Jalan Proyek, Pihak Deltamas Minta Satgas Anti-Premanisme Turun Tangan. (X@Sudastika)
LBJ - Bentrokan terjadi saat aparat gabungan keamanan, dibantu Polri dan TNI, berupaya menertibkan aksi pemalangan jalan yang dilakukan oleh sekelompok anggota organisasi masyarakat (ormas), di kawasan Zona Eropa Boulevard, Kota Deltamas, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (14/5) siang.
Massa ormas tersebut dengan keras menolak pembukaan akses jalan dan bahkan melakukan perlawanan provokatif terhadap petugas. Ketegangan memuncak hingga aparat kepolisian terpaksa meletuskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan kerumunan dan mengendalikan situasi yang semakin anarkis.
"Ketegangan sempat berlangsung beberapa jam, sebelum akhirnya berhasil dikendalikan," ungkap Community Relation PT Pura Delta Lestari (Deltamas), Happy, dalam keterangannya, Kamis (15/5).
Baca juga : Ganyang Preman Berkedok Ormas! Polda Metro Jaya Gelar Operasi Besar, Warga Diminta Jangan Ragu Melapor!
Happy menjelaskan bahwa insiden ini merupakan puncak dari konflik berkepanjangan yang telah menghambat aktivitas vital di kawasan industri Kota Deltamas.
"Jalan yang diblokir merupakan akses utama bagi proyek-proyek strategis, termasuk perumahan Sapasa Deltamas, serta lalu lintas harian warga Desa Pasirranji dan Desa Hegarmukti," jelasnya.
Pihak Deltamas sangat menyayangkan terjadinya kericuhan saat penertiban tersebut, yang dinilai sangat merugikan.
"Pemalangan oleh oknum ormas ini sudah terjadi sejak April 2024 dan membuat pekerjaan land clearing proyek perumahan Sapasa Deltamas berhenti total," ungkap Happy dengan nada kecewa.
Baca juga : Sejumlah Supermarket Raksasa Rontok di Indonesia, Hippindo: Barang Susah, Preman Merajalela
Bukan cuma menghentikan proyek bernilai ratusan miliar rupiah, aksi pemalangan ini juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor yang mulai ragu untuk menanamkan modal di kawasan Deltamas.
"Ini bukan hanya konflik portal jalan, tetapi sudah menjadi ancaman serius terhadap iklim investasi. Tanah yang kami garap memiliki sertifikat SHGB yang sah, namun aksi premanisme ini membuat seolah mereka yang berkuasa," tegas Happy.
Pihak Deltamas telah melaporkan aksi pemalangan ini ke Polres Metro Bekasi sejak tahun 2022 dan 2024. Namun, hingga kini, belum ada tindakan tegas yang diambil oleh pihak kepolisian.
"Aneh, kami sudah lapor resmi ke Polres Metro Bekasi dengan nomor laporan polisi LP/B/1143/V/2022/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA tanggal 26 Mei 2022 dan LP terakhir tahun 2024 dengan nomor STTLP/B/1534/V/2024/SPKT/POLRES METRO BEKASI, tetapi tidak ada tindak lanjut konkret, sementara kelompok oknum tersebut terus memblokir jalan. Ini jelas sudah mengganggu ketertiban umum dan pembangunan nasional," beber Happy dengan nada frustrasi.
Baca juga :Pemerintah Bentuk Satgas Terpadu Berantas Premanisme dan Ormas Meresahkan
Selain proyek perumahan, pembangunan masjid di kawasan Deltamas juga ikut terhambat akibat aksi pemalangan jalan ini.
Pihak Deltamas mendesak pemerintah untuk segera turun tangan, terutama Satgas Anti-Premanisme.
"Kami minta pemerintah turun tangan, khususnya Satgas Anti-Premanisme. Jangan sampai ulah segelintir oknum membuat investor lari dan warga dikorbankan. Ini negara hukum, bukan negara kekuasaan ormas atau keluarga yang mengaku-ngaku waris," pungkas Happy.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini