×
image

Puluhan Ribu Rakyat Banten Siap Gelar Demo Akbar Tolak PIK 2

  • image
  • By Shandi March

  • 13 May 2025

Koalisi Rakyat Banten berencana menggelar aksi akbar di Kronjo pada tanggal 18 Mei 2025 mendatang untuk menentang penggusuran rakyat. (x@said_didu)

Koalisi Rakyat Banten berencana menggelar aksi akbar di Kronjo pada tanggal 18 Mei 2025 mendatang untuk menentang penggusuran rakyat. (x@said_didu)


LBJ - Kendati pemerintah telah mengumumkan pembatalan proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 pada April lalu, perjuangan puluhan ribu rakyat Banten untuk mempertahankan tanah leluhur mereka dari ancaman penggusuran belum selesai.

Melalui tayangan di kanal Youtube Manusia Merdeka pada Minggu, 11 Mei 2025, tokoh masyarakat Said Didu bersama rekannya menggelar pertemuan dengan sejumlah perwakilan rakyat Banten.

Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa setidaknya 10 kampung di berbagai kecamatan masih dalam ancaman penggusuran oleh pihak PIK 2. Kampung-kampung tersebut meliputi Tanjung Pasir (Kec. Teluknaga), Encle, Sukadiri, Sukamantri, Alar Jiban, Muara, Sugri, Cituis (Kec. Pakuhaji), Jamblang, dan Pekayon (Kec. Sukadiri).

"Ternyata Aguan (Sugianto Kusuma) dengan PIK 2 masih mengancam rakyat, tidak berhenti," ujar Said Didu dengan nada geram.

Baca juga : Penahanan Kades Kohod dalam Kasus Sertifikat Palsu Pagar Laut Ditangguhkan Bareskrim

Tak hanya menyoroti penggusuran kampung, Said Didu juga menyinggung nasib para petani dan petambak yang terus menerus mengalami kriminalisasi dan intimidasi terkait sengketa lahan yang diduga kuat didalangi oleh PIK 2.

"Petani dan petambak masih terus “dikriminalisasi” dan intimidasi lewat gugatan kasus tanah yang diduga di belakangnya adalah PIK-2."

Melihat penggusuran kampung, sawah, tambak, kebun, dan aset negara yang terus berlanjut akibat proyek kontroversial ini, Said Didu menyerukan perlawanan kepada seluruh rakyat Banten.

"Sekarang ke depan, apa yang harus kita lakukan? Kita harus kompak melawan dan tidak ada istilah relokasi karena ini bisnis."

Baca juga :Pagar Laut Belum Dibongkar, Nelayan Paljaya Bekasi Minta Dedi Mulyadi Turun Tangan

Menurutnya, konsep relokasi yang ideal adalah proyek pemerintah yang menjamin tidak adanya penurunan kualitas hidup dan keuntungan bagi warga yang dipindahkan, serta dilaksanakan tanpa adanya unsur paksaan.

Sebagai bentuk perlawanan kolektif, Koalisi Rakyat Banten berencana menggelar aksi akbar di Kronjo pada tanggal 18 Mei 2025 mendatang untuk menentang penggusuran rakyat. Dengan semangat membara, Said Didu menyerukan,

"Insya Allah tanggal 18 itu, seluruh masyarakat Indonesia sudah sadar memang ada penjajah dan saatnya penjajah ini kita usir."

Senada dengan Said Didu, Kholid Miqdar yang juga hadir dalam pertemuan tersebut menambahkan, "Tanggal 18 nanti itu adalah aksi bagaimana mengembalikan kedaulatan rakyat Banten dengan seutuh-utuhnya."

Aksi demonstrasi besar ini diharapkan menjadi momentum bagi rakyat Banten untuk menyuarakan penolakan terhadap proyek PIK 2 dan menghentikan segala bentuk penggusuran yang merugikan mereka.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post