×
image

Paus Leo XIV Serukan Perdamaian Dunia dalam Penampilan Publik Kedua

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 12 May 2025

Paus Leo menyampaikan seruannya dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (11/5/2025). (tangkap layar X)

Paus Leo menyampaikan seruannya dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (11/5/2025). (tangkap layar X)


LBJ - Paus Leo XIV menyerukan diakhirinya konflik bersenjata di berbagai belahan dunia. Seruan ini disampaikan dalam penampilan publik keduanya sejak terpilih sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia.

Paus Leo menyampaikan seruannya dari balkon Basilika Santo Petrus, Vatikan, Minggu (11/5/2025). Ia memimpin doa Regina Caeli (Ratu Surga) pukul 12.00 waktu Vatikan.

Puluhan ribu umat Katolik memadati Lapangan Santo Petrus untuk menyambut Paus Leo. Sambutan meriah berupa tepuk tangan, sorakan, dan kibaran bendera mengiringi sapaan hangatnya.

“Saudara-saudari terkasih, selamat hari Minggu!” ujar Paus Leo XIV, disambut antusiasme hadirin.

Baca juga: Hamas Umumkan Pembebasan Tawanan AS-Israel Edan Alexander

Dalam pidatonya, Paus menyinggung Perang Dunia II, yang menewaskan sekitar 60 juta jiwa. Ia mengingatkan pentingnya perdamaian dan mengutip peringatan 80 tahun berakhirnya perang tersebut.

“Dalam skenario dramatis hari ini tentang perang dunia ketiga yang hancur, seperti yang berulang kali dinyatakan oleh Paus Fransiskus, saya juga berbicara kepada para penguasa dunia, mengulangi seruan yang selalu tepat waktu. Jangan ada lagi perang!” tegasnya.

Paus Leo juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap perang di Ukraina dan konflik Israel-Hamas.

“Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada penduduk sipil yang kelelahan dan semua sandera harus dibebaskan,” kata Paus.

Paus Leo XIV, sebelumnya dikenal sebagai Uskup Robert Francis Prevost, terpilih sebagai Paus ke-267 pada Kamis (8/5/2025). Ia menghabiskan lebih dari dua dekade sebagai misionaris di Peru.

Sosoknya yang rendah hati dan pengalamannya melayani di pelosok dunia menarik simpati banyak pihak. Para pemilih berharap kepemimpinannya dapat menjawab tantangan internal dan eksternal Gereja Katolik.

Dalam pidato pertamanya di hadapan para kardinal, Paus Leo menyebut dirinya sebagai pribadi sederhana.

“Hamba Tuhan yang rendah hati dan tidak lebih dari ini,” ujarnya.

Ia juga mengakui dirinya sebagai “penerus yang tidak layak” dari Santo Petrus.

Kemunculan Paus Leo pada hari Minggu disambut antusiasme dari berbagai negara. Umat membawa bendera dan simbol Katolik, sambil bernyanyi dan berdoa.

Baca juga: Israel Terus Kepung dan Bunuh Warga Gaza yang Kelaparan

Salah satu umat, Alejandrina Espinosa (59), seorang Quechua dari Peru, mengaku terharu. Ia mengetahui bahwa Paus baru pernah lama tinggal dan melayani di negaranya.

“Dia mencuri hati kita, karena dia membangkitkan Kekristenan. Paus mengarahkan karyanya kepada orang-orang yang terlupakan dan terpencil,” ucapnya.

Espinosa menambahkan, “Saya berharap Paus ini dapat menyatukan semua agama untuk menyelamatkan dunia, karena umat manusia sedang mengalami krisis kemanusiaan. Kita saling membunuh.”

Sebelum tampil di balkon Basilika, Paus Leo memimpin misa di altar dekat makam Santo Petrus. Vatikan telah mengkonfirmasi hal ini.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post