×
image

Napas Warga Jakarta Terancam! Kualitas Udara Pagi Ini Terburuk ke-9 di Dunia

  • image
  • By Shandi March

  • 10 May 2025

Ibu Kota DKI Jakarta menduduki peringkat kesembilan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu (10/5) pagi ini. (Foto: Pixabay)

Ibu Kota DKI Jakarta menduduki peringkat kesembilan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu (10/5) pagi ini. (Foto: Pixabay)


LBJ - Kabar kurang sedap kembali menyelimuti langit Jakarta. Berdasarkan pantauan terkini dari situs pemantau kualitas udara terkemuka, IQAir, Ibu Kota DKI Jakarta menduduki peringkat kesembilan sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Sabtu pagi ini.

Data yang dihimpun pada pukul 07.00 WIB menunjukkan bahwa Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta menyentuh angka 113. Angka ini menempatkan kualitas udara Jakarta dalam kategori "tidak sehat bagi kelompok sensitif." Lebih lanjut, konsentrasi butiran partikel halus (PM 2.5) tercatat berada di angka 43,4 mikrogram per meter kubik, melampaui ambang batas aman yang ditetapkan.

Baca juga : DKI Gandeng Karawang, Amankan Pasokan Beras Jakarta Lewat Skema Sawah Produktif

Ironisnya, Jakarta harus mengakui keunggulan kota-kota lain dalam hal buruknya kualitas udara. Posisi puncak diduduki oleh Delhi, India, dengan indeks kualitas udara mencapai angka mencengangkan, 231. Menyusul di urutan kedua adalah Lahore, Pakistan, dengan angka 206. Kinshasa, Kongo, berada di urutan ketiga dengan skor 174, dan Kampala, Uganda, menempati posisi keempat dengan indeks 155.

Menyikapi kondisi udara yang memprihatinkan ini, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyatakan akan mengadopsi strategi dari kota-kota besar dunia yang berhasil mengatasi polusi udara, seperti Paris dan Bangkok. Langkah konkret yang akan diambil adalah memperbanyak jumlah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) yang saat ini berjumlah 111 unit.

Baca juga :Pemprov DKI Uji Coba Sekolah Swasta Gratis di Wilayah Rawan Akses PendidikanNapas Warga Jakarta Terancam! Kualitas Udara Pagi Ini Terburuk ke-9 di Dunia

Ke depannya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah secara signifikan jumlah SPKU. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan data yang lebih komprehensif dan real-time, sehingga intervensi penanganan polusi udara dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan akurat.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post