Hercules Lawan Jenderal! Dari Preman Tanah Abang Kini Jadi Benteng Jokowi-Gibran
By Shandi March
02 May 2025
.jpeg)
Hercules, Ketua Umum ormas GRIB berani menantang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. (Kolase LBJ)
LBJ - Hercules, nama yang dahulu dikenal di Tanah Abang sebagai preman yang menguasai kawasan dengan kekerasan dan intimidasi, kini menantang para jenderal purnawirawan dalam sebuah pertarungan yang tidak hanya bersinggungan dengan kekuasaan di jalanan, tapi juga di ranah politik.
Seiring dengan perkembangan politik yang semakin memanas di sekitar Presiden ke-7 RI, Joko Wi dodo (Jokowi) dan putranya, Gibran Rakabuming Raka, Hercules, yang sebelumnya lebih dikenal sebagai sosok bayangan, kini muncul ke permukaan sebagai ketua umum ormas GRIB dan menjadi pembela utama keluarga Jokowi dari ancaman politis yang datang dari berbagai kubu.
Hercules, yang kini menjadi simbol dari kekuatan ormas yang telah menjelma menjadi salah satu aktor penting di balik layar politik Jakarta, berani mengangkat suara saat Sutiyoso, mantan Gubernur DKI Jakarta dan purnawirawan jenderal TNI, melontarkan kritik pedas terhadap ormas.
Baca juga : Fakta Keji Sekuriti Bunuh dan Bakar Balita di Tangerang: Dendam hingga Siksa Korban
Sutiyoso menyebut mereka sebagai "tukang palak," sebuah sebutan yang tak pelak memantik reaksi keras dari Hercules. "Mulut bau tanah," balas Hercules dengan nada penuh kemarahan, membalas tuduhan yang menurutnya tidak berdasar.
Di tengah ketegangan ini, Hercules memilih untuk mengambil posisi yang jelas: membela Jokowi dan putranya, Gibran. Ketika isu pemakzulan Gibran mencuat, terutama di kalangan para purnawirawan, Hercules menanggapinya dengan langsung. Ia mengecam keras upaya pihak-pihak yang berusaha menggoyang Gibran dengan tuduhan tidak berdasar.
Namun, Hercules tak hanya melawan dengan kata-kata. Ia tahu betul bahwa dalam dunia politik, kata-kata harus diikuti dengan tindakan. Dengan dukungan dari ormas yang ia pimpin, Hercules tak ragu untuk bertindak.
Dukungannya terhadap Jokowi, yang semakin kuat dengan segala polemik terkait ijazah dan pemakzulan, menjadikannya semakin berani menantang para purnawirawan yang merasa memiliki hak untuk menentukan arah politik negara.
Baca juga :Gatot Nurmantyo Ngamuk! Hercules Disebut Preman Berkedok Ormas Usai Hina Jenderal Sutiyoso
Di balik serangkaian pernyataan keras yang ia lontarkan terhadap Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo, mantan Panglima TNI, ada satu hal yang jelas: Hercules merasa bahwa dirinya kini memegang peran penting dalam pertarungan politik ini. Baginya, ini adalah lebih dari sekadar membela Jokowi dan dinastinya, ini waktunya menunjukkan diri.
Namun, tak sedikit yang mempertanyakan apakah keberanian Hercules untuk menantang para purnawirawan ini akan berbuah manis atau justru menjadi bumerang baginya. Apakah ia benar-benar siap dengan risiko yang harus dihadapi?
Pasalnya, pertarungan ini bukan hanya pertarungan antara Hercules dan Sutiyoso, tetapi juga melibatkan berbagai elemen kekuatan yang saling berhadapan. Dukungan yang dimiliki oleh para purnawirawan, yang telah mengakar kuat dalam tubuh pemerintahan dan militer, tentu tidak bisa dianggap remeh.
Sementara itu, Hercules, meskipun memiliki kekuatan massa dan posisi yang cukup kuat di kalangan ormas GRIB, kekuatannya masih dipertanyakan dalam menghadapi jenderal-jenderal berpengaruh itu.
Baca juga :Bela Jokowi soal Ijazah, Hercules Sebut Jangan Fitnah Presiden!
Sutiyoso, yang kini menjadi salah satu figur paling berpengaruh di kalangan purnawirawan, jelas bukan sosok yang bisa dipandang sebelah mata. Namun, bagi Hercules, ini adalah sebuah pertempuran yang harus dimenangkan. Ia menyadari bahwa langkah-langkah yang ia ambil, meskipun berisiko tinggi, adalah bagian dari taktik untuk menjaga kekuasaan Jokowi dan Gibran.
Di atas semua itu, satu pertanyaan besar tetap menggantung: apakah keberanian Hercules akan cukup untuk menahan gelombang perlawanan yang datang dari purnawirawan dan elit militer? Hanya waktu yang akan menjawab.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini