Prabowo Janji Hapus Sistem Outsourcing, Siap Undang Buruh dan Pengusaha ke Istana
By Shandi March
02 May 2025
.jpeg)
Prabowo saat hadir dalam peringatan Hari Buruh, janji menghapus sistem outsourcing. (Foto: Youtube Sekretariat Presiden)
LBJ – Presiden terpilih Prabowo Subianto menyampaikan komitmen tegas untuk menghapus sistem outsourcing dalam dunia kerja di Indonesia. Hal itu disampaikannya dalam pidato peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).
Dalam pidato yang dihadiri oleh perwakilan tiga konfederasi buruh nasional, Prabowo menegaskan langkah awalnya: membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan bertugas merancang solusi penghapusan sistem kerja alih daya tersebut.
“Saya akan meminta Dewan Kesejahteraan Nasional mempelajari bagaimana caranya kita kalau bisa, tidak segera, tapi secepat-cepatnya kita ingin menghapus outsourcing,” ujar Prabowo di hadapan ribuan buruh, di Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5).
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran ingin mengoreksi sistem ketenagakerjaan yang dianggap merugikan pekerja. Namun, Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas investasi dan tidak menakut-nakuti pemodal.
Baca juga : Prabowo Hadiri May Day 2025 di Monas, Pemerintah Janji Tindak Lanjuti Tuntutan Buruh
“Kalau mereka (investor) tidak investasi, tidak ada pabrik, kalian tidak bekerja,” jelasnya lugas.
Dalam acara tersebut, Prabowo menyatakan dukungan atas usul para pemimpin buruh untuk mempertemukan langsung pekerja dan pengusaha di Istana Bogor. Ia berjanji akan menggelar pertemuan antara 150 pimpinan serikat buruh dengan 150 pemimpin perusahaan sebagai upaya mempertemukan kepentingan kedua pihak.
“Saya akan mengatakan kepada para pengusaha: 'Saudara-saudara tidak boleh mau kaya sekaya-kayanya sendiri, tanpa mengajak pekerja-pekerja hidup dengan baik',” tegasnya disambut tepuk tangan.
Tak hanya soal outsourcing, Prabowo juga menyinggung komitmen negara dalam menjamin kebutuhan dasar rakyat. Pemerintah, kata dia, telah menggelontorkan lebih dari Rp500 triliun untuk subsidi pendidikan, kesehatan, listrik, dan bantuan tunai langsung (BLT).
“Tapi sekarang masalahnya kita harus jaga, mereka yang memerlukan, mereka yang terima. Jangan mereka yang tidak perlu, tapi terima juga bantuan dan subsidi, ini gak benar! Karena kita masih dapat laporan ada yang tidak berhak,” ungkap Prabowo.
Baca juga : Gatot Nurmantyo Ngamuk! Hercules Disebut Preman Berkedok Ormas Usai Hina Jenderal Sutiyoso
Namun, menariknya, tidak semua serikat buruh hadir di acara bersama Prabowo. Tercatat hanya tiga konfederasi buruh nasional yang turut mendampingi, yakni KSPI, KSBSI, dan KSPSI. Sementara sejumlah serikat buruh lain justru menggelar aksi protes di depan Gedung DPR RI, menuntut penghapusan UU Cipta Kerja dan revisi sistem pengupahan.
Langkah Prabowo menuai beragam respons. Sebagian pihak menyambut positif rencana penghapusan outsourcing, namun sebagian lainnya masih menanti bukti nyata dan implementasi di lapangan.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini