LBJ - Insiden tragis terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor-Kampus 5 Darul Qiyam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tembok kolam di lingkungan pondok ambrol dan menyebabkan empat santri meninggal dunia. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Puluhan santri yang sedang mandi dan mengantre menjadi korban runtuhan.

Kepala Polresta Magelang, Kombes Herbin Garba Wiyata Jaya Sianipar, menyatakan pihaknya tengah menyelidiki potensi pelanggaran pidana dalam insiden ini.

"Kami masih melakukan penyelidikan. Hari ini pemeriksaan dua saksi selaku pengasuh (pondok)," ujarnya pada Senin (28/4/2025).

Penyelidikan ini bertujuan untuk mengetahui penyebab pasti ambrolnya kolam di Pondok Gontor 5.

Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat di Kontrakan Bekasi

"Kami masih merunut kronologinya seperti apa," imbuhnya.

Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menjelaskan dimensi kolam yang ambrol. Kolam tersebut memiliki ketebalan 50 cm, panjang 15 meter, dan tinggi 3 meter. Evakuasi korban sempat terkendala oleh tebalnya fondasi dan sempitnya celah ruangan.

"Tebalnya fondasi yang menimpa tembok kamar mandi cukup mempersulit kami evakuasi juga dengan celah ruangan yang sempit," ujar Basuki pada Sabtu (26/4/2025) dini hari.

Baca juga: Dedi Mulyadi Hentikan Sementara Dana Hibah Pendidikan Jabar, Cegah Penyalahgunaan

Basarnas mencatat sebanyak 29 santri menjadi korban dalam insiden ini. Empat santri dinyatakan meninggal dunia akibat tertimpa fondasi dan mengalami fraktur di organ vital. Keempat santri tersebut adalah Wildan Syifaul Haq (Surabaya), Reyfhan Hafidz (Tangerang), Bima Arya (Surabaya), dan Fadhil Hanafi (Depok).

Seluruh korban selamat telah dievakuasi dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Merah Putih. Insiden ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan di lingkungan pendidikan pesantren.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini