×
image

Dedi Mulyadi Hentikan Sementara Dana Hibah Pendidikan Jabar, Cegah Penyalahgunaan

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 28 Apr 2025

Dedi mengungkapkan adanya yayasan baru yang tidak terverifikasi namun menerima dana miliaran rupiah. (tangkap layar yt KDM)

Dedi mengungkapkan adanya yayasan baru yang tidak terverifikasi namun menerima dana miliaran rupiah. (tangkap layar yt KDM)


LBJ - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan penghentian sementara dana hibah untuk yayasan pendidikan, termasuk yang berbasis agama. Keputusan ini diambil untuk mencegah penyalahgunaan dana dan memastikan penyaluran yang merata dan tepat sasaran. Dedi mengungkapkan adanya yayasan baru yang tidak terverifikasi namun menerima dana miliaran rupiah. 

"Saya tidak mau dana hibah hanya dinikmati oleh pihak-pihak tertentu. Ini tidak bisa dibiarkan, sehingga saya hentikan dulu. Ke depan, bantuan akan berbasis program pembangunan, bukan aspirasi atau kedekatan politik," tegas Dedi dalam keterangan pers di Bandung, Minggu (27/4/2025), dikutip dari Antara.

Penghentian dana hibah ini akan berlaku hingga verifikasi institusi pendidikan oleh Dinas Pendidikan dan Kanwil Kementerian Agama Jabar selesai. "Rencana ini pun sudah didukung oleh DPRD Jabar," ujarnya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Pelebaran Sungai

Dedi membuka kemungkinan penyaluran bantuan hibah untuk pembangunan madrasah ibtidaiah dan tsanawiyah yang menjadi kewenangan Kemenag kabupaten/kota.

"Pemprov siap membantu pembangunan madrasah yang sudah jelas jumlah siswanya. Saya tidak mau ada lagi penyalahgunaan. Saya tunggu data resmi dari Kemenag Jabar," kata Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menekankan reformasi sistem pendidikan di Jawa Barat, termasuk penerimaan siswa baru jenjang SMA/Madrasah Aliyah. Dia meminta Dinas Pendidikan Jabar dan Kanwil Kemenag Jabar menetapkan daya tampung yang jelas.

"Bila tidak mencukupi, siswa harus diarahkan ke sekolah swasta yang ditunjuk. Pemprov Jabar akan bantu pembiayaan siswa yang bersekolah di swasta, asalkan lokasinya jelas," tuturnya.

Baca juga: Wanita Muda Ditemukan Tewas dengan Luka Sayat di Kontrakan Bekasi

Hal serupa berlaku untuk penerimaan siswa SD dan SMP. 

Dedi juga menekankan penataan lokasi pembangunan sekolah untuk menghindari perebutan siswa.

"Seluruh pihak menyatukan visi dan misi dalam penataan pendidikan di Jawa Barat," imbuhnya.

Dengan langkah-langkah ini, Dedi optimis target 100 persen partisipasi sekolah hingga jenjang SMA/MA dapat tercapai di Jawa Barat. ***



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post