LBJ - Paus Fransiskus, yang meninggal dunia pada usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025, meninggalkan pesan khusus terkait upacara pemakamannya. Uskup Agung Diego Ravelli, Pemandu Upacara Apostolik, mengungkapkan bahwa Paus Fransiskus menginginkan pemakaman yang sederhana, berfokus pada ekspresi iman Gereja terhadap Tubuh Kristus yang Bangkit.

"Paus Fransiskus meminta agar ritus pemakaman ini lebih menekankan bahwa itu adalah pemakaman seorang pendeta dan murid Kristus, bukan pemakaman seorang yang berkuasa di dunia ini," ujar Uskup Agung Ravelli dalam wawancara dengan Vatican News.

Permintaan ini mencerminkan keinginan Paus Fransiskus untuk menekankan kesederhanaan dan spiritualitas dalam upacara pemakamannya.

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat Akibat Stroke Otak dan Gagal Jantung

Pada April 2024, Paus Fransiskus telah menyetujui edisi terbaru buku liturgi yang akan menjadi pedoman upacara pemakaman kepausan, Ordo Exsequiarum Romani Pontificis.

Edisi kedua ini mencakup perubahan signifikan, seperti pengumuman wafatnya Paus di kapel dan penempatan jenazah langsung di peti mati.

Uskup Agung Diego Ravelli diamanatkan untuk memastikan bahwa setiap detail upacara pemakaman sesuai dengan kehendak Paus Fransiskus.

Pesan terakhir Paus Fransiskus ini menggarisbawahi warisan kepemimpinan spiritualnya yang selalu menekankan kesederhanaan dan pengabdian kepada iman. Pemakamannya diharapkan menjadi refleksi dari kehidupan dan ajaran yang telah ia sampaikan selama masa kepausannya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini