×
image

Paus Fransiskus Wafat Akibat Stroke Otak dan Gagal Jantung

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 22 Apr 2025

Paus Fransiskus berusia 88 tahun wafat akibat stroke otak dan gagal jantung. (tangkap layar X)

Paus Fransiskus berusia 88 tahun wafat akibat stroke otak dan gagal jantung. (tangkap layar X)


LBJ - Paus Fransiskus, pemimpin umat Katolik sedunia, meninggal dunia pada Senin pagi, 8 April 2024, di kediaman Santa Marta, Vatikan. Dokter Vatikan, Andrea Arcangeli, dalam surat kematiannya menyatakan bahwa Paus berusia 88 tahun tersebut wafat akibat stroke otak dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan.

Surat kematian yang dirilis Vatikan pada Senin (8/4/2024) mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus mengalami koma sebelum menghembuskan napas terakhir pada pukul 7:35 pagi waktu setempat.

"Stroke otak, koma, dan gagal jantung yang tidak dapat disembuhkan," demikian bunyi penyebab kematian yang tertulis dalam surat tersebut.

Paus Fransiskus juga diketahui mengidap hipertensi arteri, bronkiektasis multipel, dan diabetes tipe 2.

Sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus masih menyapa ribuan jemaat Paskah di Lapangan Santo Petrus. Selama 12 tahun masa kepausannya, ia diketahui menderita berbagai penyakit, termasuk komplikasi pneumonia ganda yang membuatnya dirawat selama 38 hari di Rumah Sakit Universitas Gemelli, Roma, pada Februari dan Maret lalu.

Baca juga: Paus Fransiskus Wafat pada Usia 88 Tahun, Dunia Berduka

Vatikan juga merilis surat wasiat rohani Paus Fransiskus yang ditulis pada 29 Juni 2022. Dalam wasiat tersebut, Paus Fransiskus menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika St. Maria Maggiore, Roma, bukan di Basilika Santo Petrus, Vatikan.

Ia meminta pemakaman yang sederhana, "di dalam tanah, tanpa dekorasi khusus," dengan tulisan nama kepausannya dalam bahasa Latin: Franciscus.

Meninggalnya Paus Fransiskus menandai dimulainya masa berkabung sembilan hari, Novendiale. Pada Senin malam, Vatikan menggelar doa rosario di Lapangan Santo Petrus sebagai peringatan publik pertama sejak kepergiannya.

Jenazah Paus akan disemayamkan di Basilika Santo Petrus untuk penghormatan terakhir sebelum dimakamkan. Misa Requiem akan diadakan di seluruh gereja Katolik di dunia dan di Basilika Santo Petrus.

Saat ini, Vatikan memasuki masa sede vacante, di mana kekuasaan diserahkan kepada Dewan Kardinal hingga paus baru terpilih. Kardinal di bawah usia 80 tahun akan berkumpul dalam konklaf di Kapel Sistina untuk melakukan pemilihan paus baru.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post