Korban Dugaan Pencabulan Dokter di Malang Bertambah Jadi Empat Orang
By Cecep Mahmud
20 Apr 2025

Ilustrasi (pixabay)
LBJ - Jumlah korban dugaan tindak pencabulan yang dilakukan oleh seorang oknum dokter berinisial AY di sebuah rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur, dilaporkan bertambah. Hal ini diungkapkan oleh penasehat hukum terduga korban QAR, Satria Marwan SH MH, pada Minggu (20/4/2025).
Satria Marwan menyatakan bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai tiga orang korban lain yang diduga mengalami perlakuan serupa dari dokter AY.
"Kami mendapat informasi ada korban lainnya sebanyak 3 orang. Dan apabila dihitung dengan klien kami, maka totalnya ada 4 korban dengan pelaku dokter yang sama," ungkap Satria.
Saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti terkait perlakuan terduga pelaku terhadap para korban.
Lebih lanjut, Satria berencana untuk menjalin komunikasi dengan para terduga korban lainnya guna menentukan langkah hukum selanjutnya.
Baca juga: Pelatih Karate di Pontianak Ditangkap atas Dugaan Pencabulan Enam Murid SMP
"Saya tidak menyebutkan siapa korban lainnya. Modusnya hampir sama dengan pelaku dokter yang sama dan di rumah sakit yang sama," imbuhnya.
Diketahui, ketiga korban baru ini menghubungi QAR setelah mengetahui bahwa QAR telah berbicara mengenai pengalamannya di media sosial. Modus yang diduga digunakan oleh dokter AY kepada para korban lainnya memiliki kemiripan, termasuk spam chat, menggoda, hingga mengajak untuk menonton konser.
"Jadi ini tahunnya berbeda-beda. Dengan modus seperti spam chat, goda-goda, hingga ngajak nonton konser dan lain sebagainya," jelas Satria.
Sementara itu, Satria menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak rumah sakit yang hingga saat ini belum melakukan komunikasi atau menyampaikan permintaan maaf kepada QAR, terduga korban pertama yang kasusnya mencuat.
Menurutnya, manajemen rumah sakit seharusnya tidak hanya menonaktifkan terduga pelaku, tetapi juga menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf demi menjaga nama baik institusi.
Baca juga: Mayat Wanita Tanpa Kepala, Kaki, dan Tangan Ditemukan di Serang Banten, Kondisi Bugil
"Saya pikir tidak ada ruginya rumah sakit mempertahankan nama baik dengan meminta maaf, tetapi nyatanya sampai sekarang tidak ada permintaan maaf. Oleh karenanya, kami sangat menyayangkan sekali," tutur Satria.
Sebelumnya, seorang perempuan berinisial QAR (31) mengaku menjadi korban pencabulan oleh oknum dokter AY di rumah sakit swasta tersebut. Pengakuan tersebut disampaikan melalui serangkaian unggahan di media sosial Instagram pada Selasa (15/4/2025).
QAR menjelaskan bahwa peristiwa dugaan pencabulan itu terjadi pada September 2022 ketika ia sedang berlibur ke Malang dari Bandung, Jawa Barat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini